Rektor yang Melapor Mahasiswanya ke Kantor Polisi Gegara Konten

Rabu 08-05-2024,17:55 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

RIAU, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Heboh seorang rektor melapor mahasiswanya ke kantor polisi gegara sebuah konten.
 
Nama rektor itu adalah Sri Indarti. Ia adalah pemimpin Universitas Riau (Unri) yang terletak di Pekanbaru Provinsi Riau.

Khariq Anhar kepada wartawan mengatakan, sang rektor pada 15 Maret 2024 lalu melaporkan dirinya ke kantor polisi usai konten yang ia buat bersama mahasiswa lain.

Konten itu berisi kritik terhadap kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Unri. Dimana didalamnya ada aturan terkait Iuran Pembangunan Institusi (IPI).

Kontent itu berisi aksi meletakkan almamater seolah sedang ada jual beli di depan logo Unri. “Isi video berupa satir lewat almamater yang dijual," ujar Khariq Anwar.

Kebetulan sebelum konten dibuat, Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP) mengundang rektor untuk diskusi namun rektor tidak hadir, kemudian mereka lanjut diskusi terkait iuran di lingkungan kampus yang kian tinggi.

Setelah diskusi itulah kemudian video kampanye dibuat. Dalam video itu ada tiga mahasiswa lain dan kebetulan hanya Khariq Anhar yang dilaporkan. Video dibuat 4 Maret 2024.

Khariq mengaku kaget dirinya dilaporkan, namun setelah ia cek, ternyata yang membuat laporan langsung sang rektor atas nama Sri Indarti.

Mengutip dari Riaupos.co, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Hery Murwono saat dikonfirmasi menyebut pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap laporan Prof Sri Indarti.

"Perkaranya dalam tahap penyelidikan," kata Kombes Hery, Senin (6/5/2024).

Sosok Rektor Sri Indarti

Sri Indarti bernama lengkap Prof Dr Hj Sri Indarti SE MS. Ia merupakan perempuan kelahiran Sungai Salak, Indragiri Hilir Provinsi Riau pada 9 April 1965. Tahun ini usianya telah 59 tahun.

Sri beruntung karena ia berhasil mencetak sejarah di Unri sebagai rektor perempuan pertama sejak kampus itu berdiri.

Sri menempuh Pendidikan menengah pertamanya di Rengat tepatnya di SMPN 1 Rengat. Di Rengat ia hidup mandiri jauh dari orangtua.

Kemudian saat masuk SMA, ia melanjutkan Pendidikan di Kota Pekanbaru tepatnya di SMA Negeri 8 Pekanbaru,

Sri merupakan rektor yang kuliah dikampusnya karena ia merupakan alumni Unri.

Sri mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Bisnis Unri tamat tahun 1987.

Tamat dari Unri, setahun kemudian ia memutuskan untuk mengabdi di Unri sebagai dosen Manajemen, tepatnya tahun 1988.

Sambil menjadi dosen ia kemudian menikah dan memiliki dua orang anak.

Tahun 1994, kemudian ia memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan S2 di Padang tepatnya di Universitas Andalas (Unand) lalu selesai tahun 1997.

Tak puas sebatas S2, kemudian ia lanjut mengambil gelar dokter dengan kuliah S3 di Universitas Brawijaya.

Nama Sri terbilang populer di Riau, tak hanya di dunia kampus namun juga di kalangan pemerintahan.

BACA JUGA:Profesor Asal Kerinci Viral Usai Bagi-bagi THR untuk Satu Kelas Mahasiswa di UNAND

Itu sebabnya, ia sempat pula masuk dalam bursa calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau yang diajukan oleh Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) ke  DPRD Riau.

Saat itu FKPMR mengajukan nama, Dr. Drs. H. Suhajar Diantoo, M.Si (Sekretaris Jenderal Kemendagri), Erwin Dimas, S.E., DEA., M.Si, dan Prof. Dr. Hj. Sri Indarti, S.E., M.Si selaku Rektor Universitas Riau. (*)

Kategori :