KARAWANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Laka maut 3 mobil di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 58 hingga kini pihak kepolisian masih mengindentifiksi.
Laka maut yang terpada pada pukul 07.04 WIB pada Senin (08/04) telah merenggut 12 orang penumpang meninggal dunia.
Pada peristiwa naas yang melibatkan tiga mobil yakni, Daihatsu Gran Max, Bus Primajasa dan Daihatsu Terios ini polisi telah mengungkap atas nama mobil Grand Max yang mengalami kebakaran.
Menurut pihak kepolisian, Mobil Grand Max yang hangus terbakar dalam peristiwa kecelakaan maut di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek terungkap bernopol B-1635-BKT atas nama Yanti Setyawan Budidarma.
BACA JUGA:Laka Maut Cikampek, Begini Detik-Detik Kronologis Laka Maut Menurut Sopir Bus Primajasa
BACA JUGA:Kecelakan Maut di Tol Jakarta Cikampek Km 58, 12 Orang Tewas
"Dalam STNK (mobil Grand Max), identitas atas nama Yanti Setyawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT003/009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Senin (08/04).
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan agar sanak keluarga atau kerabat yang mengetahui bisa datang langsung ke posko informasi di RSUD Karawang.
Hingga saat ini, pihaknya baru bisa mengonfirmasi bahwa dalam satu unit mobil Daihatsu Grand Max ini di dalamnya terdapat sejumlah korban meninggal dunia dalam keadaan luka terbakar.
BACA JUGA:Tiket Ferry Merak-Bakauheni Habis Hingga 9 April 2024, Dirut PT ASDP : Tak Ada Penambahan Tiket
Sedangkan Untuk bus yang terlibat kecelakaan itu adalah Bus Primajasa nopol B-7655-TGD. Sedangkan nopol Daihatsu Terios masih belum diketahui dan mobil Grand Max diketahui bernopol B-1635-BKT.
Untuk sementara, di dalam mobil Daihatsu Grand Max tidak ada yang selamat atau semua dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA: Urai Kemacetan di Merak, Pelabuhan Panjang-Lampung Jadi Jalur Alternatif
Seperti diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Mobil Grand Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.