JAMBIEKSPRES.CO.ID – Siaga! Gunung Semeru sejak pukul 06.00-12.00 WIB pada Minggu 25 Februari 2024 mengalami 18 gempa letusan atau erupsi.
Gempa letusan ini terjadi 54-102 detik dengan 11-12 amplitudo. Tinggi letusan gunung yang ada di Jawa Timur ini ketinggiannya mencapai 900 meter dengan durasi 92 detik.
Adapun status Gunung Semeru hingga saat ini masih Siaga atau Level III.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 25 Februari 2024, pukul 06.59 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak," begitu keterangan tertulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian.
Adapun abu vulkanik berwarna kelabu akibat erupsi ini, teramati mengarah ke barat daya dengan amplitude maksimum
Masih menurut Sigit, setelah erupsi pertama pukul 06.59 WIB, kemudian terjadi lagi pukul 10.07 WIB dengan amplitude maksimal 22 mm selama kurang lebih 116 detik.
Total sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB Gunung Semeru mengalami 18 kali gempa letusan.
Rinciannya:
1. 1 kali gempa guguran amplitudo 3 mm selama 54 detik
2. 5 kali gempa hembusan amplitudo 3-7 mm lama 52-61 detik
3. 1 kali harmonik amplitudo 7 mm lama gempa 75 detik.
Artinya masyarakat dilarang beraktivitas sejauh 13 kilometer dari puncak erupsi di sektor tenggara area Besuk Kobokan.
Karena berpotensi terjadi aliran lahar jarak 17 kilometer dari puncak, warga juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
"Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," lanjutnya lagi.
Warga di sekitar Gunung Semeru juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sungai maupun lembah yang satu aliran dengan puncak Gunung Semeru. (*)