"Padahal menurut keterangan ustadz, walaupun kenal, namun dirinya tidak pernah memberikan nomornya. Setelah saya cek, diketahui bahwa nomor tersebut merupakan Panwascam Tebo Ulu," tambah Afriansyah.
Afriansyah mengatakan, setelah dilaporkan, Panwascam tersebut mengirim pesan untuk meminta maaf dan menyelesaikan masalah agar tidak dilanjutkan ke Bawaslu. "Setelah laporan tersebut, oknum panwas terus menghubungi, tapi tak saya pedulikan. Kemudian di WA, dirinya meminta maaf. Dia menyatakan hal itu cuma bercanda dana meminta kejadian tersebut tidak dilanjutkan ke Bawaslu,” ungkapnya.
Afriansyah berharap dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi Panwascam yang lain agar bisa menjalankan tugas dengan profesional dan sesuai aturan yang berlaku. “Semoga ini bisa menjadi pelajaran. Kita ingin agar Pemilu ini berjalan jujur dan adil,” pungkasnya. (*)