“Sebenarnya jumlah sekolah yang terdampak ini kemungkinan akan bertambah, dan saat ini pihaknya terus melakukan pendataan dengan cara turun langsung kelapangan,” ujarnya.
Naswin menambahkan, dengan adanya kejadian tersebut, saat ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan surat pemberitahuan untuk Kepala SD dan SMP, atas penerapan pembelajaran saat terdampak banjir.
“Dari hasil rapat bersama, kami menghimbau pihak Sekolah yang terdampak untuk menerapkan sistem belajar mengajar secara daring, termasuk juga dengan absensi guru,” terangnya.
Dalam hal ini, pihak Sekolah juga diminta menyurati Dinas PDK terkait pemberitahuan Sekolahnya terdampak banjir, disertai dengan foto.
“Untuk penerapan daring ini sendiri akan berlangsung hingga air benar-benar surut, dan langkah ini dilakukan guna menghindari ada kejadian yang tak diinginkan terhadap peserta didik,” tutupnya. (*)