JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Arus lalu lintas dari Bangko menuju Kerinci, begitu pula sebaliknya, terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif, paska amblasnya jembatan Tamiai.
Pj Bupati Kerinci, Asraf, mengatakan, pihaknya berupaya mencari solusi sementara, selain adanya jalur alternatif itu.
"Kemungkinan besar kita akan menggunakan jembatan darurat milik PLTA. Ini sudah kita koordinasikan, PLTA siap membackup penuh," tegas Asraf Selasa pagi (2/1).
Menurutnya, jembatan darurat itu saat ini ada di Sanggaran Agung, sementara kendaraan yang bisa digunakan untuk membawa jembatan adanya di PLTA.
"Artinya butuh waktu jika menggunakan kendaraan dari PLTA. Jadi sudah kita siasati, nanti pengangkutan jembatan itu bisa menggunakan mobil dari kita (Pemkab Kerinci, red)," ujar Asraf.
"Soal jam berapa nantinya jembatan darurat itu bisa terpasang, tergantung seberapa cepat tim tekhnis di lapangan bekerja. Kita sama-sama doakan semoga bisa cepat. Saya juta saat ini terus memantau kondisi di Tamiai," tegasnya.
BACA JUGA:Ini Jalan Alternatif Kerinci-Bangko Pengganti Jembatan Tamiai yang Ambruk
Sebelumnya, jembatan di ruas jalan Bangko-Kerinci, tepatnya di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, amblas akibat derasnya arus sungai, kemarin (1/1).
Imbasnya, arus lalu lintas di jalan nasional itu sempat terputus. Namun demikian, Pj Bupati Kerinci Asraf yang dikonfirmasi jambiupdate.co (Jambi Ekspres Group) pagi ini (2/1), mengatakan, ada jalur alternatif yang bisa dilalui oleh pengendara.
Jalur alternatif itu juga berada di sekitaran wilayah Tamiai sehingga tidak terlalu jauh makan waktu tempuh.
"Benar. Jembatan amblas, memang untuk saat ini belum bisa dilewati. Namun pengendara jangan khawatir, ada jalan alternatif yang bisa dilewati," jelasnya
Saat dihubungi, Asraf menyebut sedang melewati jalur tersebut untuk memantau kondisi jembatan di jalan nasional itu.
"Ini kita sedang melewati jalur alternatif itu. Sebenarnya, ini jalan yang dibuka waktu TMMD dulu. Alhamdulillah bisa digunakan sebagai jalan alternatif," sebutnya.
Menurut Asraf, sampai pagi ini, sudah banyak kendaraan dari Jambi atau pun Bangko yang melintas di jalur ini.
"Sembari kita cari solusi perbaikan jembatan ini," pungkasnya. (pas)