"Disini sudah biasa anak jalan kaki karena dekat, tidak pernah ada hal kejadian gimana-gimana. Tidak pernah ada terpikir sampai ada kejadian ini, anak saya pun lebih sering saya jemput tapi saya agak terlambat pada hari kejadian itu jemputnya," jelasnya.
Manza mengungkapkan, akibat kejadian tersebut, anaknya mengalami trauma sehingga tidak mau sekolah.
"Kalau trauma pasti, tadi pagi dia bilang sama saya takut ke sekolah," katanya.
Karena mengalami ketakutan, Manza mencoba untuk menenangkan sang anak, memberikan semangat dan support.
"Saya berikan semangat dan bilang kamu tidak perlu takut, mama ada mama akan antar kamu. Saya berikan lagi kasih sayang, saya pulihkan lagi traumanya. Akhirnya saya antar ke sekolah," ujarnya.
Ibu SB ini juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat. Setelah itu pihak kelurahan, kepolisian dan TNI menyambangi rumah siswi madrasah tersebut.
"Makanya saya melapor tadi gunanya disisi lain terlindungi dengan bapak-bapak yang sudah peduli dengan kami dan warga yang support juga. Sampai saat ini saya masih memulihkan anak saya," ungkap Manza.
Selain itu, Ibu SB juga melaporkan anaknya yang hampir saja menjadi korban penculikan kepada pihak sekolah. Disampaikan Manza bahwa para guru di sekolah SB kaget dan syok mengetahui hal ini.
"Pihak sekolah syok dan guru-guru menanyakan kabar anak, memberikan support. Kepada teman SB yang lain juga dan wali murid lain untuk lebih hati-hati lagi dan lebih di jaga lagi," tuturnya.
Manza menyampaikan bahwa dirinya sengaja menyebarkan informasi ini agar berdampak positif kepada orang tua diluar sana untuk lebih menjaga anaknya.
"Yang kita pikir aman aman aja ternyata belum. Akibat ini yang tadinya anaknya jalan kaki sekarang dijemput," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penculikan terhadap siswi Madrasah ini.
"Kita sudah monitor kejadian tersebut dan anggota kita juga sudah ke rumah korban untuk memintai keterangan dari korban dan orang tuanya," katanya, Rabu (29/11) malam.
Saat ini, pihak kepolisian sedang mencari bukti rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengetahui nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku.
"Saat ini anggota sedang menyelidiki kasus percobaan penculikan itu dan mencari bukti CCTV di sekitar TKP agar dapat mengetahui nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku," ungkap Suwondo.
Suwondo berpesan kepada para orang tua agar lebih menjaga dan mengawasi anaknya saat pergi dan pulang sekolah atau aktivitas lainnya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (raf)