JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Rencana pembangunan stockpile dan pelabuhan batu bara, di kawasan Aurduri Kota Jambi oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) masih terus menggema.
Setelah Gubernur Jambi, Al Haris menggelar rapat tertutup perihal persoalan PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), Senin (27/11/2023), yang turut dihadiri oleh Pemkot Jambi, Pemkab Muaro Jambi, Perwakilan PT SAS, dan instansi terkait lainnya, menjadi perhatian banyak pihak.
Sebab dari hasil rapat ada kesepakatan untuk membentuk tim kerja yang terdiri dari pemerintah provinsi dan pemerintah kota Jambi, serta ada keterlibatan pihak kepolisian dan kejaksaan.
Menyikapi ini Ketua Komite Advokasi Daerah (KAD) Provinsi Jambi, Nasroel Yasir mengatakan, dirinya perihatin dengan sikap dan kebijakan pemerintah terhadap rencana pembangunan stockpile dan pelabuhan batu bara yang dilakukan PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) yang berada di kawasan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Nasrol mengingatkan pemerintah jangan menjadi kaki tangan dan juru bicara PT SAS ditengah polemiknya terhadap masyarakat Aurduri.
"Kita mendengar Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Jambi akan membentuk tim untuk melancarkan recana PT SAS. Kenapa pemerintah jadinya yang didepan. Seolah pemerintah ada di gawangnya PT SAS. Ada apa ini, terkesan terburu-buru tanpa melakukan kajian yang matang," kata Nasrol Yasir, Rabu (29/11/2023).
"Disisi lain kita tau terjadi penolakan dari masyarakat setempat, karena memikirkan banyak dampak negatif dari keberadaan srockpolie dikawasan padat penduduk tersebut. Pemerintah harusnya berpihak pada rakyat," tambanya. (hfz)