JAMBIEKSPRES.CO.ID- Desa Jujun, Kecamatan Keliling Danau Kerinci terletak dipinggir danau kerinci.
Desa Jujun terdiri dari wilayah pemukiman, sawah, ladang serta sungai. Mata pencaharian utama masyarakat desa Jujun adalah berkebun dan bertani. Sebesar 69 % masyarakat Jujun adalah Bertani. Komoditi Desa Jujun adalah padi sawah, kayu manis, jeruk dan jahe.
Kayu manis dan jahe selama ini dikenal sebagai rempah-rempah sebagai bumbu masakan. Selain itu, kedua komoditi tersebut merupakan jenis tanaman yang memiliki komponen bioaktif dan manfaat bagi kesehatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menjadi penangkal radikal bebas, anti bakteri dan mencegah gangguan saluran pencernaan.
Sedangkan jahe juga sudah dikenal sebagai obat herbal karena khasiatnya seperti untuk menyembuhkan penyakit diare, batuk dan masuk angin serta sumber antioksidan. Oleh karena itu, kedua komoditi tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku produk pangan fungsional.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknologi Pertanian (TP) yang diketuai oleh Ibu Dr. Fitry Tafzi, S.TP., M.Si beserta anggotanya yang terdiri dari Addion Nizori, S.TP., M.Sc., Ph.D, Dr. Dewi Fortuna, S.TP., M.Si, Dr. Ir. Lavlinesia, M.Si dan Yernisa, S.TP., M.Si memperkenalkan kepada masyarakat Desa Jujun khususnya Ibu-Ibu PKK di desa tersebut mengenai seluk beluk mengenai produk pangan fungsional dan potensi pengembangannya.
Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi pembuatan produk pangan fungsional berupa minuman serbuk instan jahe-kayu manis. Pangan fungsional merupakan pangan yang secara alamiah ataupun melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan, serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman, dan mempunyai karakteristik sensori (penampakan, warna, tekstur, citarasa) yang dapat diterima oleh konsumen. Selain itu, tidak memberikan kontra indikasi dan tidak memberi efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat gizi lainnya.
Ibu-ibu PKK di Desa Jujun yang menjadi mitra kegiatan mengaku sangat senang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. Mereka baru mengetahui istilah produk pangan fungsional dan ternyata produknya dapat dibuat dari komoditi yang dihasilkan dari desa mereka sendiri. Melalui kegiatan tersebut, didapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai teknologi pengolahan produk pangan fungsional berbasis komoditi lokal Desa Jujun.
Produk pangan fungsional yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu minuman serbuk jahe instan jahe kuning, jahe merah dan kombinasi jahe dengan kayu manis. Pendampingan dilakukan dalam menghasilkan produk tersebut bahkan melalui kegiatan tersebut dibentuk UMKM Rhizoma yang memproduksi produk pangan fungsional serbuk instan jahe di Desa Jujun. Pemerintah Desa Jujun berharap dengan terbentuknya UMKM ini dapat menjadi salah satu wadah pemberdayaan masyarakat desa dan menjadi alternatif sumber pendapatan masyarakat yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi di Desa Jujun.
Desa Jujun ditetapkan sebagai salah satu Desa Laboratorium Terpadu (DLT) Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknologi Pertanian ini juga terintegrasi dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) skema Membangun Desa bagi mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian dan Fakultas Pertanian secara umum. Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak baik pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Jambi maupun Pemerintah Kabupaten Kerinci yang merupakan salah satu bentuk implementasi sinergi pemerintah, masyarakat dan perguruan tinggi dalam pembangunan daerah. (*)