JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Seiring naiknya harga minyak mentah Indonesia menjadi USD 90,17 per barel, harga BBM di seluruh Indonesia juga ikut naik.
Untuk diketahui, tak hanya harga minyak mentah Indonesia, harga minyak utama juga mengalami kenaikan berikut datanya:
1.Dated Brent naik sebesar US$7,79/bbl dari US$86,22/bbl menjadi US$94,00/bbl.
2. WTI (Nymex) naik sebesar US$8,11/bbl dari US$81,32/bbl menjadi US$89,43/bbl.
3. Brent (ICE) naik sebesar US$7,48/bbl dari US$85,10/bbl menjadi US$92,59/bbl.
4. Basket OPEC naik sebesar US$7,18/bbl dari US$87,33/bbl mejadi US$94,51/bbl.
Sementara terhitung mulai 1 Oktober hingga 9 Oktober 2023 ada 15 jenis BBM di Indonesia naik harga.
15 jenis BBM yang naik harga ini terbanyak dilakukan oleh PT Pertamina Persero sebanyak 5 jenis, kemudian PT Shell Indonesia 4 jenis dan PT Vivo Energy Indonesia serta PT British Petroleum (BP)-AKR masing-masing sebanyak 3 jenis BBM yang naik.
5 jenis BBM milik Pertamina Persero yang naik mulai 1 Oktober 2023 adalah Pertamax atau RON 92, Pertamax Turbo atau RON 98, Pertamax Green 95, Dexlite atau CN 51 dan terakhir Pertamina Dex (Pertadex) atau CN53.
Pertamina Persero mengumumkan kenaikan harga BBM tersebut lewat unggahan di website pada Sabtu (30/09) pukul 22.00 WIB.
Harga BBM Pertamax terhitung mulai 1 Oktober 2023 naik Rp 700 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.300 per liter menjadi Rp 14.000 per liter.
Harga Pertamax Turbo atau RON 98 mulai 1 Oktober naik Rp 700 per liter dari harga sebelumnya Rp 15.900 per liter menjadi Rp 16.600 per liter.
Untuk harga Dexlite atau CN 51, terhitung mulai 1 Oktober 2023 naik Rp 850 per liter dari harga sebelumnya Rp16.350 per liter menjadi Rp 17.200 per liter.
Sedangkan harga Pertamina Dex (Pertadex) atau CN 53 terhitung mulai 1 Oktober naik Rp 1.000 per liter dari harga sebelumnya Rp 16.900 per liter menjadi Rp 17.900 per liter.
Sementara untuk harga BBM subsidi Pertalite dan Solar tidak ada perubahan. Harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan harga Solar Rp 6.800 per liter.