Hutama Karya dialokasikan oleh Kementerian BUMN untuk mendapatkan PMN tahun 2024 sebesar RpRp18,6 triliun yang digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap 1 dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Kapalbetung serta Tol Bocimi.
Sebagai informasi, pembangunan Tol Kapalbetung terbagi menjadi tiga seksi yakni Seksi I Kayu Agung – Jakabaring sepanjang 33,5 km yang telah beroperasi sejak April 2020.
Kemudian Seksi II Jakabaring – Musi Landas sepanjang 33,9 km dikerjakan dalam 2 Seksi yakni Seksi 2A ruas Jakabaring – Kramasan sepanjang 9 km beroperasi Januari 2020 dan Seksi 2B ruas Kramasan – Musi landas sepanjang 24.5 Km dalam tahap konstruksi. Selanjutnya Seksi 3 Musi Landas – Betung sepanjang 44.29 km juga dalam tahap konstruksi.
Tol Kayu Agung – Palembang – Betung merupakan bagian dari koridor utama (back bone) Jalan Tol Trans Sumatera untuk meningkatkan konektivitas antara kota/kawasan di Pulau Sumatera bagian selatan.
Tol ini akan mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri di koridor Palembang – Jambi.
Jalan tol ini juga terkoneksi dengan jalan nasional di Sumatera, sehingga diharapkan dapat mendukung pengembangan wilayah, khususnya di Sumatera Selatan. (aba/ant)