3. Biaya mengangkut minyak mentah
4. Biaya pengolahan/kilang
5. Biaya penyimpanan BBM
6. Biaya distribusi
7. Tarif pajak PPN
8. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) yang ditentukan pemda besarannya 5-10 persen
9. Margin badan usaha (maks 10 persen dari harga dasar)
"Harga BBM pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS, kurs, agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyedia dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok tanah air, "ujar Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Sementara itu, PT Pertamina Persero kembali melakukan perubahan harga Bahan Bakar Minyak 9BBM) pada awal September 2023.
Pada perubahna harga BBM yang ke-9 selama tahun 2023 atau tepat 1 September 2023, PT Pertamina Persero langsung menaikkan 5 jenis BBM.
Dari 5 jenis BBM yang berubah harga ini, kenaikannya berkisar antara Rp 800 per liter hingga Rp 2.550 per liter.
Rincian 5 jenis BBM yang naik adalah, Pertamax atau RON 92, Pertamax Turbo atau RON 98, Pertamax Green 95, Dexlite atau CN 51 dan Pertamina Dex (Pertadex) atau CN 53.
Berdasarkan pengumuman kenaikan harga BBM yang diumumkan PT Pertamina Persero pada akhir Agustus 2023 atau tepat Jumat (31/08) pukul 22.00 lewat unggahan website, Pertamina Dex (Pertadex) tercatat paling tinggi kenaikkannya dibanding yang lainnnya.
Harga Pertamina Dex (Pertadex) atau CN 53 terhitung mulai 1 September 2023 naik Rp 2.550 per liter dari sebelumnya Rp 14.350 per liter menjadi Rp 16.900 per liter.
Disusul yang kedua BBM jenis Dexlite atau CN 51. Harga Dexlite juga melambung, terhitung mulai 1 September 2023, BBM Dexlite dibandrol dengan harga Rp 16.350 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.950 per liter atau naik Rp 2.400 per liter.
Kenaikkan yang ketiga diduduki Pertamax Turbo atau RON 98 dan Pertamax Green 95.