YOGYAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Wow! Dekat jembatan terpanjang Tol Solo-Yogyakarta ada sebuah masjid yang masih gagah berdiri di tengah lahan ruas jalan tol.
Di sisi selatan jembatan terpanjang itu, hanya itungan puluhan meter, ada masjid yang berada di tengah trase proyek Tol Solo-Yogyakarta dan terlihat masih utuh belum dirobohkan.
Informasi dari warga sekitar masjid Desa Kranggan Kecamatan Polanharjo, bangunan tempat ibadah itu memang sengaja belum dirobohkan karena masih menunggu bangunan pengganti selesai dibangun.
Masjid itu terlihat dikelilingi tanah merah bekas land clearing pekerjaan proyek tol di setiap sisinya.
“Nantinya masjid ini akan dipindah ke sebelah barat sana,” demikian admin Youtube MasDon Channel menginformasikan soal masjid tersebut sambil menunjukkan ke sebuah pemukiman penduduk.
Tentang jembatan terpanjang Tol Solo-Yogyakarta, saat ini progresnya juga sudah signifikan, bahkan hampir jadi.
Jembatan ini berada di Desa Kranggan Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Jembatan membentang di seksi 1.1 Tol Solo-Yogyakarta sepanjang 170 meter.
Menariknya lagi, jembatan terpanjang Tol Solo-Yogyakarta ini dibangun bukan karena ada aliran air sungai besar di bawahnya.
Alasan konstruksi jembatan ini dibangun karena trase tol yang dilewati jembatan ini melandai rendah dan berada di samping sebuah aliran sungai kecil.
Bahkan di bawah jembatan ini terdapat pula akses jalan yang sering dilewati masyarakat di sekitarnya untuk menuju ke pemukiman penduduk.
Kondisi kontur tanah yang rendah ini membuat pihak pengembang harus mendesain jembatan menjadi sangat panjang.
Diperkokoh dengan box girder sepanjang 40 meter. Box girder adalah jenis penyangga yang banyak digunakan dalam struktur dalam konstruksi jembatan.
Hingga minggu kedua Agustus 2023, seluruh box girder telah terpasang sesuai dengan posisinya.
Total ada 48 box girder yang menopang struktur atas jembatan Tol Solo-Yogyakarta.
Girder dipasang di atas 12 kolom jembatan yang menjadi pilar jembatan.
Memantau progres pembangunan Jembatan terpanjang Tol Solo-Yogyakarta ini melalui akun youtube MasDon Channel, kondisi konstruksi jembatan ini sudah hampir jadi.
Sudah tersambung box girder dari satu pilar ke pilar lainnya. Semua struktur bawah jembatan sudah jadi begitu juga dengan struktur jembatan bagian atas sudah terpasang.
Jembatan ini terlihat sangat megah karena pilar jembatan juga berukuran besar dan megah.
Beberapa alat berat terlihat masih standby di sekitar proyek jembatan ini pertanda pekerjaan terus berlangsung.
Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Rachmat Jesiman Putra kepada media mengatakan, jembatan ini diberi nama Jembatan Jebul. Jebul bahasa Jawa memiliki arti ternyata.
Seperti diberitakan oleh www.jambiekspres.co.id sebelumnya, bahwa saat ini sedang diselesaikan Seksi 1 Tol Kartosuro Simpang Susun (SS) Purwomartani yang terletak di Kabupaten Sleman.
Seksi 1 ini ditargetkan selesai tahun 2024. “Tol ini sangat ditunggu masyarakat, Proyek Strategis Nasional Tol Solo-Yogyakarta semoga bisa rampung tahun 2024 sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk perjalanan hingga Purwomartani,” Ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan yang dikutip Jambi Ekspres Minggu (03/9/2023)
Adapun konstruksi Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo Seksi 1 ini dikerjakan oleh kontraktor PT Jogjasolo Marga Makmur dengan panjang 42,38 Kilometer.
Seksi 1 terbagi dalam dua paket, paket pertama untuk ruas Tol Kartasura-Klaten sepanjang 22,30 km sementara untuk paket kedua ruas Tol Klaten-Purwomartani dengan panjang 20,08 km.
Pembangunan ruas Tol Kartasura-Klaten tidak mengalami hambatan berarti dalam pembebasan lahan, terbukti hingga Juli 2023 lalu tercatat sudah 95,26% lahan dibebaskan.
Sementara progres konstruksinya sudah lebih dari separo proyek sudah selesai atau sekitar 53,3%.
Sedangkan untuk ruas Klaten-Purwomartani progres lahan juga telah mencapai 79,96 persen pada Juli 2023 lalu dengan progress pekerjaan fisiknya telah mencapai 2,6%. (dpc)