SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Wacana pemekaran wilayah Kabupaten Muaro Jambi sempat menjadi perbincangan hangat dari berbagai kalangan beberapa bulan lalu.
Teranyar, wacana pemekaran Kabupaten ini kembali mencuat dan digaungkan langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muaro Jambi Yuli Setia Bakti.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan, bahwa Kabupaten berjuluk bumi sailun salimbai Ini, memiliki luasan wilayah yang cukup luas selain itu juga jumlah penduduknya yang terbilang cukup banyak.
Ia menyampaikan, bahwasannya APBD yang dimiliki Muaro Jambi saat ini, tidak mencukupi untuk menjamin pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
"Karena anggaran kita, tidak cukup untuk membangun infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Jadi, saya kemarin komunikasi dengan asisten III, Kabupaten Muaro Jambi sudah cukup syarat untuk berkembang jadi dua (red- dimekarkan). Karena kalau dibagi dua setidaknya, bisa merata pembangunannya," katanya.
Yuli Setia Bakti menyampaikan, selama ini banyak masyakarat di Muaro Jambi mengeluhkan soal pembangunan infrasturktur jalan, pendidikan maupun pembangunan lainnya yang tidak merata.
Ia menyebut, pemekaran wilayah Kabupaten Muaro Jambi diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemerataan pembangunan.
"Pemekaran Kabupaten Muaro Jambi akan berdampak positif untuk mempercepat pemerataan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyakarat di daerah-daerah," katanya.
Yuli Setia Bakti mengatakan, wacana pemekaran wilayah Kabupaten Muaro Jambi sudah pernah ia gaungkan di gedung parlemen Muaro Jambi. Namun, sampai dengan saat ini belum terlaksana dan baru sebatas wacana.
Legislator Dapil IV (red- Kecamatan Mestong, Sungai Bahar, Bahar Utara dan Kecamatan Bahar Selatan) itu meyakini, bahwa wacana pemekaran ini akan disambut baik oleh anggota dewan dari masing-masing Fraksi yang ada di DPRD Muaro Jambi.
"Respon rekan-rekan di parlemen, menurut saya sangat setuju. Nanti kita akan komunikasi lagi, kita adakan rapat fraksi, saya yakin 90 persen setuju (red-wacana pemekaran)," katanya. (wan)