MUBA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Warga Musi Banyuasin (Muba) mulai khawatir jika Tol Betung-Jambi rampung akan membuat Pasar Bayung Lencir menjadi ‘mati’ alias sepi.
Lutfi, salah satu warga Muba mengatakan, saat normal seperti sekarang, melewati jalan nasional lintas Sumatera lebih dari satu jam dari Bayung ke Kota Jambi, masyarakat Bayung dan sekitarnya lebih memilih belanja kebutuhan sehari-harinya di Pasar Bayung Lencir.
"Tapi kalau sudah ada tol Betung-Jambi, pasti perjalanan akan lebih cepat lagi, cuma 15,4 Km, tidak pakai macet, kemungkinan tidak sampai satu jam sudah di kota Jambi," ujar Lutfi seperti dilansir dari harianmuba.com.
Dengan lancarnya akses Bayung Lencir menuju ke Kota Jambi ini, kata Lutfi pasti akan berdampak kurang baik bagi perputaran ekonomi dan transaksi di Pasar Bayung Lencir.
Warga Bayung Lencir tentu akan lebih banyak lagi yang belanja langsung kebutuhan sehari-hari mereka di Kota Jambi, tak mau lagi belanja ke Pasar Bayung Lencir.
"Sekarang saja banyak kebutuhan yang sudah dibeli dari Jambi, apalagi kalau tol telah beroperasi pasti akan lebih banyak warga yang berbelanja ke Jambi," ujar Lutfi khawatir.
Ia pun berharap agar pemerintah Muba mencari solusi dan jalan keluar, jangan sampai setelah tol selesai malah Pasar Bayung Lencir yang sepi dan ‘mati’.
Saat ini memang sedang dikerjakan konstruksi Tol Betung-Jambi seksi bayung lencir-Tempino.
Jika tol Bayung Lencir - Simpang Tempino sudah selesai jarak antara wilayah perbatasan Muba ke Kota Jambi memang sangat dekat sekali, tak sampai 15 menit.
Warga Bayung Lencir bisa berangkat ke Jambi melalui pintu tol Senawar kemudin keluar di exit Tol Tempino lalu melanjutkan perjalanan sedikit bisa langsung sampai ke Kota Jambi.
Progres Tol Bayung Lencir-Tempino
Setelah lebih dua bulan dibangun, Adapun saat ini pembangunan Tol Jambi-Betung seksi 3 Mestong-Bayung Lencir terus berprogres.
Saat ini pekerjaan sudah dimulai dari wilayah Jambi yaitu Desa Sungai Landai tepatnya di Dusun Sungai Jerat (Seijerat) Dalam hingga ke Desa Muaro Sebapo.
Sedangkan pekerjaan di wilayah Bayung Lencir juga sedang berlangsung di wilayah Desa Mekar Jaya dan Senawar Jaya Kecamatan Bayung Lencir Musi Banyuasin.
Tol Bayung Lencir - Tempino Jambi Seksi 3 ini dikerjakan oleh Hutama Karya bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk KSO dengan PT Brantas Abipraya (Abipraya).
Tak sekedar pembersihan lahan, bahkan kini konstruksi juga sudah dimulai. Diantaranya pembangunan box culver dan juga pemasangan tiang pancang atau spun pile.
Pantauan situasi di lapangan, melansir dari video yang direkam Lensa Youtuber terlihat proses pemasangan spun pile dilakukan di KM 18 Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.
Di lokasi Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini, terlihat mesin diesel hammer atau alat pasang tiang pancang paku bumi terus menghujamkan tiang pancang ke tanah.
Tol Jambi-Betung nantinya akan dilengkapi dengan 5 buah Interchange (IC) atau simpang susun yang terdiri dari IC Betung, IC Tungkal Jaya, IC Bayung Lencir, IC Tempino, dan IC Simpang Ness.
Dan yang kini sedang dikerjakan oleh Hutama Karya adalah Interchange Tempino.
Interchange merupakan persimpangan yang tidak sebidang tapi berbeda tingginya. Artinya di persimpangan jalan yang berbeda tinggi itu ada jalur yang berbeda, jadi bisa dua atau lebih badan jalan yang akan disambungkan dengan bantuan simpang susun.
Di interchange atau simpang susun ini, perpindahan kendaraan bisa dilakukan tanpa harus berhenti terlebih dahulu alias bebas dan ‘tanpa hambatan.
Jika di jalan lalu lintas biasa, dari jalur 1 ke jalu 2 biasanya kita dihalangi lampu lalu lintas, maka dengan interchange pengguna tol tak perlu berhenti, gas terus.
Adapun konstruksi tol Betung-Jambi seksi Mestong Bayung Lencir ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya.
“Alhamdulillah, pelaksanaan tanda tangan kontrak senilai Rp 2,7 triliun merupakan tahapan awal dari pembangunan tahap II (JTTS),” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo usai penandatanganan kontrak di Gedung Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta Rabu (17/5/2023) lalu.
Dalam peta proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), tercantum Tol Mestong-Bayung Lencir memiliki panjang 33,05 kilometer.
Pada tahap pertama ini, dikerjakan duluan sepanjang 15,4 kilometer di wilayah Provinsi Jambi.
Sesuai janji Presiden Jokowi saat kunjungannya ke Jambi Selasa (16/5/2023), tol perdana Jambi ini ditargetkan rampung dan telah bisa digunakan kendaraan pada tahun 2024.
Tol Mestong-Bayung Lencir ini dalam kontrak dikerjakan dalam waktu 12 bulan, artinya sejak dikerjakan pada Mei 2023 lalu dan akan rampung pada Mei 2024 mendatang.
Tol Mestong-Bayung Lencir nanti akan berkesinambungan ke arah Sumsel dengan Tol Bayung Lencir-Tungkal Jaya sepanjang 55,73 km.
Tungkal Jaya masih masuk dalam wilayah Musi Banyuasin (Muba) Sumsel. Kehadiran tol ini akan membuat Muba dan Jambi semakin dekat.
Kemudian dari Tungkal Jaya, tol akan menyatu dengan Tol Betung sepanjang 61,55 Kilometer.
Sementara itu, Tol Mestong-Bayung Lencir ini akan bertambah panjangnya sekitar 18,97 Kilometer ke arah Jambi menuju Merlung dalam seksi Tol Tempino - Simpang Ness.
Jika esok Tol Jambi-Merlung juga dibangun, artinya tol Jambi-Riau pun dimulai. Kita tunggu saja.(dpc)
Warga Muba Khawatir Tol Betung-Jambi Bikin Pasar Bayung ‘Mati’
Senin 28-08-2023,15:41 WIB
Editor : Dona Piscesika
Kategori :