JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Merangin berhasil diringkus Tim I Elang Satreskrim Polres Merangin beberapa waktu lalu.
Kedua pelaku tersebut yakni RM (15) warga Desa Sungai Sahut Trans SP-A Hitam Ulu, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin.
Kemudian dan rekannya N alias S (16) warga Simpang Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin.
Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono mengatakan, salah satu pelaku curanmor tersebut berinisial N alias S (16) merupakan warga Suku Anak Dalam (SAD).
Keduanya ditangkap saat sedang nongkrong di Taman Pemuda depan Bank Mandiri Bangko Kabupaten Merangin, pada Selasa (22/8) kemarin sekira pukul 12.00 WIB siang.
"Kejadian berawal pada Sabtu 19 Agustus 2023 kemarin sekira pukul 07.00 WIB, saat korban bernama Dini Aminarti (17) main ke kosan temannya di Seberang Mesumai Bangko dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha N Max," ujarnya, Rabu (23/8).
Tak lama kemudian, kata Mulyono, korban masuk dan tidur di kosan temannya, dan pada saat bangun korban diberi tahu oleh rekannya jika sepeda motor miliknya sudah tidak ada di tempat.
"Mengetahui hal tersebut selanjutnya korban memberitahukan perihal tersebut ke saudaranya yang kemudian langsung membuat laporan ke Polres Merangin. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekira Rp 27 juta," terangnya.
Tim kemudian langsung melakukan lidik dan profiling terhadap dan berhasil mengamankan kedua pelaku yang sedang bersantai di Taman Pemuda, Kabupaten Merangin.
"Untuk saat ini kedua tersangka dan barang bukti sudah kita amankan di Polres Merangin dan masih dalam proses penyidikan untuk dilakukan pengembangan, karena tidak tertutup kemungkinan masih ada TKP lain yang dilakukan oleh kedua tersangka," pungkas Mulyono.
Terpisah, Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto menjelaskan bahwa pengungkapan kasus curanmor selama Operasi Jaran Siginjai 2023 yang saat ini masih berlangsung telah membuahkan hasil yang maksimal.
"Alhamdulillah, untuk laporan polisi terkait curanmor selama Operasi Jaran Siginjai ini berhasil kita ungkap semuanya, saat ini kita sedang melakukan pengembangan terhadap para tersangka dan jaringannya," tuturnya.
Terkait pelaku curanmor yang merupakan warga Suku Anak Dalam (SAD), hal tersebut, kata Ruri, menjadi sebuah atensi bagi pihaknya.
"Oleh karena itu perkara ini menjadi atensi untuk mengungkap jaringan curanmor yang melibatkan Suku Anak Dalam," tutupnya. (raf)