PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Progres pembangunan Tol Padang-Sicincin semakin maju saja, bahkan kini sudah berderet barrier atau pembatas lajur di median jalan tol yang tangguh bisa nahan beban seberat 13 ton.
Pemasangan pembatas lajur ini terlihat mulai dipasang di STA 7+500 hingga STA 9+000 Kawasan Kali Air Nagari Sungai Buluh Barat.
Diperkirakan lebih dari 1 kilometer ruas jalan Tol Padang-Sicincin mulai dipasang pembatas lajur di bagian tengahnya.
Dari pantauan video yang diambil akun Youtube Minang Yes 13 Agustus 2023, terlihat barrier yang dipasang adalah pembatas lajur yang terbuat dari bahan beton.
Mengutip dari keterangan resmi Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), pembatas beton pracetak itu sering juga disebut Concrete Barrier.
Kelebihan yang dimiliki barrier beton itu lebih kokoh dan tidak akan mudah rusak atau bergeser sehingga lebih aman sebagai pembatas di Jalan Tol.
Barrier beton yang dipasang di Tol Padang-Sicincin dalam pantauan video, didominasi oleh barrier berwarna silver beton.
Beton ini menurut BPJT, dinilai lebih aman karena spesifikasinya lebih kuat dan dapat menahan beban kendaraan hingga 13 ton sobat.
Sebenarnya pembatas jalur tol ini ada berbagai jenis bahannya, ada yang beton namun ada juga yang plastik.
Barrier plastic itu biasanya berwarna oranye atau sering diistilahkan dengan nama Water Barrier.
Pembatas jalur tol berwarna oranye biasanya dipasang di median jalan saat masuk gerbang tol.
Tujuannya agar mencegah pemakai jalan memasuki jalur lalu lintas yang berlawanan arah.
Terkadang pembatas lajur tol oranye ini juga sering digunakan ketika sedang melakukan pekerjaan perawatan jalan, tujuannya untuk melindungi pekerja, hingga membantu meredam benturan ketika kecelakaan.
Water barrier biasanya terbuat dari bahan plastik HDPE yang tahan terhadap bahan kimia dan kuat menghadapi cuaca panas maupun hujan dengan volume ukuran dari pembatas jalan ini minimal 500 liter dan bobot maksimal 16 Kg.
Meski belum terpasang rapi, namun beton-beton pracetak barrier yang ada di ruas Tol Padang-Sicincin itu terlihat sudah dideret di sepanjang median jalan, pertanda ini sebentar lagi akan disusun utuh.
“Meski demikian ada yang sudah rapi,” ujar admin Minang Yes sambil memperlihat video barrier yang telah terpasang rapat satu sama lainnya di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Sumbar itu.
BACA JUGA:Rancak dan Estetik! Tol Sumbar Mengiris-ngiris Rel Kereta Api
BACA JUGA:Empat Cerita ‘Horor’ Selama Pembangunan Ruas Tol Padang-Pekanbaru di Wilayah Sumbar
Mengapa pada umumnya median tol dipasang pembatas lajur bahan beton? Ternyata ada alasannya, barrier yang terbuat dari beton cendrung tidak mudah bergeser meski kena benturan, jadi akan lebih aman ketika dijadikan sebagai pembatas.
Sementara water barrier yang terbuat dari plastic, lebih berfungsi untuk meredam benturan ketika terjadi kecelakaan. (dpc)