Seorang Pria di Kota Jambi Tewas Gantung Diri di Dalam Rumah Kosong di Tengah Kebun Singkong

Senin 21-08-2023,20:29 WIB
Reporter : Rio Andrefami
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Seorang pria bernama Zulfahmi (41) warga RT 21, Kelurahan Aur kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi tewas gantung diri di rumah kosong, Senin (21/8) sekira 16:00 WIB sore.

Rumah kosong tersebut berada di tengah kebun singkong. Saat kejadian warga memadati sekitar lokasi kejadian. Bahkan warga yang melintasi jalan Wali Songo juga membuat jalan macet total hingga mengganggu akses kendaraan lewat. 

Robin salah satu saksi mengaku, awalnya dirinya diberitahu oleh seseorang yang sedang mencari biawak, bahwa ada pria yang gantung diri di kebun singkong tempat ia biasa bertani. 

"Ada orang lagi cari biawak ngasih tau saya, ada gantung diri saya kira cuma penampakan atau hantu ternyata benar ada yang gantung diri," ujarnya.

Setelah melihat pria tersebut, Robin langsung melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat dan warga untuk mengecek lebih dekat. 

"Langsung saya lapor RT, sudah itu baru tahu ternyata yang gantung diri ini orang sinilah (warga sekitar)," ungkapnya.

Setelah diketahui Rt dan warga lain, kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada pihak berwajib.

Robin menjelaskan, rumah yang dijadikan tempat gantung diri tersebut sudah lama tidak dihuni oleh sang pemilik dan tidak memiliki jendela dan pintu. 

"Sudah lamo idak ado orang yang nunggu, sayo be kebun disini. Rumah orang Cino ini tapi sudah lama emang kosong," jelasnya. 

Korban diketahui gantung diri di pintu bagian kamar rumah kosong tersebut. 

Sementara itu, Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan telah menyerahkan korban ke pihak keluarga sesuai permintaan pihak keluarga. 

"Kita sudah olah TKP dan korban diserahkan ke pihak keluarga, permintaan keluarga," ujarnya.

Harefa menjelaskan, pihak keluarga meminta untuk dikembalikan setelah pihak kepolisian selesai melakukan visum.

"Setelah melakukan visum, keluarga meminta korban kembali ke rumah duka," terangnya.

Disampaikan Harefa, korban diketahui tidak dalam gangguan jiwa, tetapi menurut warga korban tersebut sehari-hari dalam bermasyarakat merupakan orang yang pendiam. 

Kategori :