JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Empat orang saksi saat ini telah diperiksa oleh Penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Muaro Jambi untuk dimintai keterangan.
Para saksi tersebut diperiksa atas peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, kasus karhutla yang terjadi di Talang Duku tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian.
Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi Jambi Ekspres melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/8) malam.
"Tim dari Polda Jambi dipimpin oleh Kasubdit 4 Dit Reskrimsus, AKBP Arief Ardiansyah Prasetyo dan personel sudah langsung turun ke lapangan mengecek lahan yang terbakar dan langsung berkoordinasi dengan penyidik dari Polres Muaro Jambi," ujarnya.
Penyidik Polda Jambi, kata Mulia, akan melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengetahui siapa pemilik lahan yang terbakar dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait sampel lahan yang terbakar.
Selain itu, Polda Jambi juga akan berkoordinasi dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk mengetahui awal titik api melalui satelit.
"Untuk para saksi sudah ada 4 orang yang dimintai keterangan oleh Penyidik Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Muaro Jambi," kata Mulia.
Mulia juga menambahkan, bahwa lahan yang terbakar merupakan lahan kosong yang hanya ditumbuhi semak belukar.
"Untuk luas lahan yang terbakar masih menunggu informasi dari BPN, untuk diketahui bahwa kawasan lahan yang terbakar merupakan lahan kosong yang hanya ditumbuhi vegetasi semak belukar," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu malam (9/8).
Informasi yang dihimpun, ada beberapa hektar lahan yang sudah terbakar. Lahan yang terbakar tersebut merupakan bekas sawah yang sudah mengering yang kini sudah ditumbuhi rumput liar atau semak belukar.
Sekretaris desa Talang Duku, Suaidi ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Kata Dia, lahan tersebut merupakan lahan kosong yang tidak difungsikan.
"Itu sawah yang sudah lama tinggal," katanya.
Hingga saat ini, Api masih setengah berkobar hebat. Tim yang turun ke lapangan berusaha untuk melakukan pemadaman. "Tadi sudah di bombing, tapi belum padam juga," kata Suaidi lagi.