Di Bali telah pula disahkan Peraturan Gubernur tentang energi bersih dan kendaraan listrik, dikeluarkan sejak 2019.
Sementara di Jambi, telah berjalan program BOENDA Program bantuan Sosial Terintegrasi untuk Dapur dan Penerangan Rumah Tangga.
Beberapa hambatan pastinya masih akan terjadi saat aklerasi transisi energi. Masih adanya kepentingan migas dan batu bara sebagai sumber pendapatan pemerintah.
Ketidak pastian peraturan, serta EBT yang masih dianggap tidak menarik. Belum lagi, subsidi yang diberikan atas pemanfaatan energi fosil yang semakin gencar dilakukan pemerintah.
Akankah Jambi bisa menunjukkan perannya dalam transisi energi, beralih dari fosil ke EBT? Baik itu sekarang, tahun depan dan di masa depan? Kita tunggu bersama. (dpc)