Potensi EBT di Tengah Berlimpahnya Energi Fosil di Provinsi Jambi

Senin 31-07-2023,18:15 WIB
Reporter : Dona Piscesika
Editor : Dona Piscesika

Hanya saja hingga saat ini, Kementerian ESDM yang memegang wewenang atas kontrak kerjasama dengan pihak kontraktor, masih belum memberi kabar terbaru progres dan hasil penelitian di 2 wilayah kerja tersebut.



Urgensi Transisi Energi

Kenaikan suhu global dalam beberapa tahun terakhir telah memaksa Indonesia, mau tidak mau, suka tidak suka, harus segera beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Pemanfaatan energi fosil telah memicu bumi semakin panas. Membakar bahan fosil, seperti minyak, gas maupun batu bara telah nyata menghasilkan karbondioksida.

Karbondioksida yang bertebaran di atmosfer akan membuat suhu bumi semakin panas dan memicu perubahan iklim. Tak hanya karbondioksida, bahkan ketika batu bara dibakar untuk proses pembangkit listrik, ikut menyumbang pula racun berupa emisi merkuri yang sangat berbahaya.

Icmi Safitri, Staff Program Akses Energi Berkelanjutan IESR, dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik Transisi Energi yang dilaksanakan di Jambi, 10 Juli 2023 lalu mengatakan, dampak yang ditimbulkan akibat suhu bumi naik sangatlah fatal.

“Kenaikan suhu menimbulkan penguapan yang membuat curah hujan kian tinggi dan banjir dimana-mana, kemudian kekeringan yang membuat krisis pangan karena ekosistem dan pertanian terganggu,” ujar Icmi.

Kenaikan suhu bumi juga membuat permukaan air laut ikut naik sehingga terjadi migrasi penduduk pesisir.

Jadi, transisi energi dari energi fosil menuju energi terbarukan menjadi sesuatu yang sangat penting.

“Karena semakin kita abai bertransisi dari energi berbasis fosil, maka akan semakin besar pula kerugian dan dampak yang akan dialami Indonesia,” lanjut Icmi.

Tak hanya perubahan iklim, aktivitas pemanfaatan energi fosil juga telah menimbulkan dampak sosial.

“Mungkin salah satunya seperti yang terjadi di Jambi, terjadi konflik antara masyarakat dan perusahaan tambang ketika jalan umum dimanfaatkan untuk mengangkut hasil produksi tambang,” lanjutnya lagi.

Tentunya dalam proses transisi ini, kapasitas pembangkit EBT hendaknya juga disertai dengan turunnya kapasitas pembangkit energi fosil.

“Dan Indonesia memiliki peluang untuk itu, potensi EBT RI cukup besar, Transisi di tingkat daerah juga punya peran besar,” lanjutnya.

Setidaknya kini ada 3 provinsi di Indonesia yang transisi EBT sudah dimulai. Diantaranya Jawa Tengah, Bali dan Jambi.

Kata Icmi, di Jawa tengah telah dibuat inisiatif Central Java Solar Province dengan terbitnya instrument kebijakan pendukung PLTS.

Kategori :