JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, melalui Museum Siginjei Jambi menggelar Pekan Gentala Arasy yang berlangsung pada tanggal 27 – 30 Juli. Di mana pembukaan kegiatan ini dilangsungkan pada Kamis (27/8) di pelataran Museum Gentala Arasy Jambi Kota Seberang.
Pekan Gentala Arasy tahun 2023 resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi dan dihadiri oleh Kepala Museum Siginjei Jambi, Kepala Museum Siginjei, Ervin Apriyanti, Kasubag TU Museum Siginjei, Syafriani, Camat Pelayangan, Lurah Arab Melayu, hingga Ketua RT dan Pemuda.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tema “Peran Mahasiswa dan Generasi Muda Jambi Kota Seberang Dalam Melestarikan dan Mempromosikan Nilai-Nilai Budaya Islam di Museum Gentala Arasy sebagai Icon Provinsi Jambi”.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi mengatakan, kegiatan Pekan Gentala Arasy Tahun 2023 ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi melalui Museum Siginjei. Dengan harapan dapat menjadi ajang untuk mempromosi budaya Jambi. “Berbagai media yang ada saat ini sangat memungkinkan generasi muda dapat dengan mudah terpengaruh dengan budaya luar. Mudah-mudahan dengan event ini akan menjadi produk unggulan wisata di Provinsi Jambi,”katanya
Imron mengharapkan museum dapat lebih berkoordinasi lagi dengan masyarakat Seberang Kota Jambi, agar event yang dilaksanakan memang tumbuh dari masyarakat bawah. Ia pun menegaskan bahwa event Pekan Gentala Arasy harus lebih besar lagi tahun depan, dengan lingkupnya Provinsi Jambi, bukan hanya di Kota Jambi saja. "Kegiatan ini juga sebagai momentum bagi Museum Siginjei untuk menerima apresiasi serta masukan yang berguna untuk dijadikan museum sebagai media pembelajaran yang lebih baik, kreatif dan inovatif. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat baik seluruh lapangan mulai dari pelajar dan masyarakat luas," ujarnya.
Sementara Kepala Museum Siginjei, Ervin Apriyanti mengatakan bahwa Pekan Gentala Arasy merupakan rangkain dari kegiatan Festival Batanghari. Dalam kegiatan ini juga diisi dengan berbagai macam perlombaan, mulai Lomba Kompangan Kreasi, Lomba Melukis Kaligrafi, Lomba Hadrah, dan Lomba Lagu Islami. "Maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk menggali dan menambah pemahaman pelajar dan masyarakat tentang sejarah kebudayaan dan peninggalan yang berkaitan dengan kebudayaan Islam," kata Ervin Apriyanti.
Selain itu, kata Ervin kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya melalui kegiatan perlombaan yang bernuansa islami. Serta mempererat silaturahmi dalam menjalin persatuan dan kesatuan bangsa. “Kita upayakan kegiatan ini dapat dilaksanakan lebih baik dan lebih besar lagi kedepannya dan dilaksanakan secara terus-menerus," imbuhnya. (kar)