JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Jalan khusus angkutan batu bara target penyelesainnya mengacu tetap pada target awal perencanaan yakni pada Desember 2023 sudah kelar.
“Yang jelas pada Desember 2023 ini harus siap,” ujar Pelaksana Harian Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi (Asisten II) Johansyah
Selain itu, lanjut Johansyah, juga telah berprogres jalan Khusus yang dibangun PT.Putra Bulian Properti. Dimana dua sisi ini yakni di Dusun Mudo hampir 20 meter, serta dari Simpang Panerokan – Bajubang.
“Pekerjaannya bertahap, land Clearing terlebih dahulu, baru pengerasan dan akan melihat dulu agar aman dilewati,” terangnya.
“Nantinya jalan khusus yang dibuat Putra Bulian akan bertemu dengan jalan yang dibuat PT.SAS akan bertemu titiknya di Panerokan,” katanya.
Sebelumnya, dari catatan koran ini PT. Sinar Agung Sukses akan membangun rute jalan khusus angkutan batu bara rute Ruas Pauh-Jaluko akan melalui daerah Kecamatan Pauh – Mandiangin – Mandiangin Timur – Bajungan – Mestong – Jambi Luar Kota.
Pada awal tahun 2023, Davit Pratama selaku Direktur Utama PT. Sinar Agung Sukses mengatakan pihaknya telah mengantongi izin kelayakan lingkungan dokumen Amdal, izin lingkungan, Amdal lalu lintas dan telah memiliki persetujuan untuk mengelola terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).
PT. Sinar Agung Sukses juga telah mendapat izin menggunakan kawasan hutan dan izin jalan khusus. “Kami siap membantu pemerintah Provinsi Jambi, agar jalan khusus angkutan batu bara ini bisa terwujud sesuai harapan masyarakat dan harapan pemerintah,” sebutnya.
Pantauan Jambi Ekspres Selasa (25/07), jalan khusus angkutan batu bara ini membelah Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya kurang lebih berjarak 300 meter dari gerbang Citra Raya City.
“Iya jalan ini rencananya khusus angkutan batu bara. Nantinya dari Mendalo bermuaranya ke daerah Aurduri langsung ke Sungai Batanghari,”ujar warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya.
Andi, warga Mendalo mengatakan kalau nanti kedepannya benar-benar dijadikan jalan khsusus angkutan batu bara, harus diperhatikan betul konstruksinya.
“Apa hanya pengerasan biasa atau diiaspal atau hanya tanah. Kalau kontruksinya hanya tanah yang ada malah menimbulkan debu kepada warga sekitar,”ungkapnya.
Selain itu, lanjut Andi, sebaiknya juga dipikirkan apakah fly over atau bagaimana. Karena, jalan khusus angkutan batu bara ini juga membelah jalan nasional.
“Nggak kebayang bagaimana dengan macetnya nanti kalau tidak dipikirkan memakai fly over. Sedangkan saat ini saja jalan lintas Mendalo sudah macet luar biasa,” tambah Andi.
Sementara itu, masih pantauan Jambi Ekspres tak kurang 25 truk kembali memarkir truknya di bahu jalan sepanjang dari Gerbang CitraRaya City hingga batas Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.