YOGYAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Jalan tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76,3 km jika sudah selesai bakal mengubah peta perrjalanan darat untuuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sebagai gambaran, jarak dari Ibu Kota Jawa Tengah Semarang menuju DI Yogyakarta yang selama ini ditempuh dengan waktu 3 jam bahkan lebih jika terjadi kemacetan langsung dipangkas menjadi 90 menit atau 1,5 jam.
Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen ini juga diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.
Kedepan jalan tol Yogyakarta-Bawen bakal dibagi menjadi 6 seksi antara lain Seksi 1 JC Sleman-Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 Km, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 km, seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km.
Selanjutnya seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjag 16,26 km, seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 21,4 km dan terakhir seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo sepanjang 6,3 km.
Sementara itu, PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, mencatat progress konstruksi untuk Seksi 1 Junction (JC) Sleman-Banyurejo mencapai 31,31%.
Sedangkan hingga akhir Juni 2023 lalu, progres pembebasan lahansudah mencapai sebesar 65,64%.
Direktur Utama PT JJB, A.J. Dwi Winarsa menjelaskan secara keseluruhan trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dibagi menjadi 6 seksi dengan total panjang jalan tol 76,3 Km.
BACA JUGA:Wow! Akan Ada Terowongan Panjang di Ruas Tol Yogyakarta-Bawen, Ini Lokasinya
Selain itu, Dwi menyebutkan, telah terbit Serat Palilah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kawedanan Hageng Punokawan Datu Dana Suyasa tentang Pemberian Izin Sementara Pemanfaatan Tanah Kasultanan Kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Dari total 7 Kalurahan Tanah Kasultanan, telah terbit Serat Palilah untuk 3 Kalurahan yang terletak di Kalurahan Sumberejo Kapanewon Tempel seluas 2,296 m2, Kalurahan Margomulyo Kapanewon Seyegan seluas 297 m2 pada tanggal 15 Juni 2023, Kalurahan Tambakrejo Kapanewon Tempel seluas 33.176 m2 pada tanggal 19 Juni 2023 dan Sultan Ground yang berfungsi sebagai makam terletak di Kalurahan Margokaton Kapanewon Seyegan seluas 2.555 m2 pada tanggal 26 Mei 2023 dan pekerjaan kontruksi di Tanah Kasultanan sudah bisa dikerjakan untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen,” jelas Dwi.
Dalam hal kegiatan pembebasan lahan untuk keperluan proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, PT JJB terus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pertahanan Nasional Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN).
“Pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Yogyakarta dan situs-situs cagar budaya serta purbakala yang berada di wilayah Yogyakarta. Sedangkan dari sisi penghijauan, kami menargetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mengembangkan sejumlah program beautifikasi jalan tol yang tidak hanya indah dan nyaman namun juga tetap memperhatikan aspek keamanan pengguna jalan,” tambahnya.
Sesuai dengan target dan prioritas pembangunan di proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pekerjaan konstruksi yang saat ini menjadi prioritas adalah konstruksi untuk Seksi 1 JC Sleman-Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 Km dan Seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen sepanjang 6,3 Km. Konstruksi untuk kedua seksi ini ditargetkan rampung pada Kuartal IV Tahun 2024 yang nantinya akan beroperasi terlebih dahulu.
“Untuk seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo. Setelah itu, progres konstruksi akan dilanjutkan pada tiga seksi lainnya yaitu Seksi 2 SS Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-SS Magelang dan Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung,” ujar Dwi.