JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Mendalo merupakan Kawasan kampus negeri top yang ada di Provinsi Jambi. Berapa jumlah mahasiswa yang kuliah di Mendalo?
Sebelumnya kita cek dulu profil perguruan tinggi yang ada di Mendalo. Tercatat ada dua kampus negeri di wilayah Mendalo yaitu Universitas Jambi (Unja) dan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Jambi (UIN Sutha).
Bukan Kota Jambi, secara administrasi Mendalo masuk dalam wilayah Kabupaten Muaro Jambi. Unja dan UIN berjarak tak terlalu jauh, Unja di Kilometer 15 sementara UIN di Kilometer 16 Mendalo Darat Kecamatan Jambi Luar kota.
Sebagian besar mahasiswa di sana tinggal di sekitar wilayah Mendalo dengan status anak kos, dan sebagian ada juga yang tinggal di Kota Jambi bersama keluarga dan ada juga yang kos.
Mereka yang kos di Kota Jambi biasanya dengan berbagai alasan, alasan dekat dengan pusat kota, dekat dengan berbagai fasilitas pendukung pendidikan lainnya seperti dekat dengan tempat les atau kursus dan alasan-alasan lainnya.
Lantas sebenarnya ada berapa jumlah mahasiswa yang lalu lalang sekitar Kawasan Mendalo? Jawabannya sangat banyak!
Unja misalnya, mengambil data dari Badan Pusat Statistik, jumlah mahasiswa Unja yang pria mencapai 10 ribuan, sementara mahasiswa yang perempuan mencapai 12 ribuan.
Total jumlah mahasiswa Unja data update 2018 mencapai 22 ribuan. Data ini tentu tak jauh berbeda dengan kondisi saat ini karena jumlah mahasiswa yang masuk dan keluarnya, kurang lebih hampir mendekati sama setiap tahunnya.
Memang ada beberapa program studi di Unja melakukan aktivitas pendidikan di kampus lainnya, seperti Prodi Kedokteran di Kampus Telanaipura dan beberapa Prodi Fakultas Pertanian di kampus Pondok Meja, hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak dan biasanya mereka tetap terkoneksi dengan kampus Mendalo untuk beberapa aktivitas.
Lantas bagaimana dengan mahasiswa UIN Sutha Jambi? Melihat statistik yang ditayangkan situs resmi uinjambi.ac.id, jumlah mahasiswa UIN mencapai 21 Ribuan. Bukan angka yang kecil.
Sama dengan mahasiswa Unja, mahasiswa UIN Sutha juga banyak yang memilih tinggal di sekitar kampus Mendalo dan ada juga yang tinggal di Kota Jambi.
Jika ditotalkan, jumlah mahasiswa Jambi yang kuliah di Mendalo jumlahnya mencapai angka 43 ribuan, sangat besar dan sangat banyak.
Dalam beberapa waktu terakhir, suara-suara lantang dari perwakilan mahasiswa yang kuliah di Mendalo memang terdengar semakin kencang.
Mereka meminta pemerintah memperhatikan keselamatan para mahasiswa yang sedang kuliah di Mendalo, khususnya dari kecelakaan lalu lintas.
Kondisi lalu lintas yang padat karena berada tepat di jalur jalan nasional, ditambah dengan jalan yang kian padat dilalui ribuan truk batu bara, membuat mereka merasa perlu diperhatikan secara baik sebagai warga negara ini.
BACA JUGA:Viral Mahasiswa Jambi Kuliah di Mendalo Raih Sarjana Taruhannya Nyawa
Baru-baru ini, sebuah video viral di TikTok, datang dari mahasiswa yang kuliah di daerah Mendalo Jambi. Kata sosok di dalam video itu, kuliah di Mendalo untuk dapat gelar sarjana taruhan dan utangnya adalah nyawa.
Pemilik TikTok @moonziebear itu mengaku membuat video ditujukannya untuk Presiden Jokowi.
“Surat terbuka untuk bapak Jokowi, tolong ditinjau kembali masalah keselamatan di Mendalo, terutama di sekitar Unja dan UIN, mengenai truk-truk di sana,” ujarnya.
Sebagai mahasiswa yang kuliah di Mendalo, katanya para mahasiswa sangat ingin belajar dengan tenang. “Ngga make sense kan pak kalau misalnya kita mau ambil gelar sarjana, utangnya nyawa,” lanjutnya.
Ia juga mengaku tak mau harus mati dulu baru bisa dapat gelar sarjana saat sudah di surga.
Kemudian video ini ramai ditanggapi netizen yang rata-rata mahasiswa yang kuliah di Mendalo.
Beberapa bahkan minta Presiden Jokowi memindahkan saja UIN dan Unja ke tempat yang lain. “Tolonglah pak, ke kampus berasa jalan di sidrotulmuntaha, kanan kiri truk,” komentar Dixsy di kolom komentar.
“Betul nian kk, mano kalau malam tu yo batu bara macet nian takut nan kalo mati kegiling truk tu,” lanjut komentar netizen lainnya.
Beberapa juga berpendapat, saat tamat SMA mau kuliah di Mendalo baik Unja atau UIN, pikir-pikir dulu. “Sakit kepalaku nengoknya,” lanjut nitezen lainnya.
Video ini telah ditonton oleh 200,9 ribu orang, disukai 29,4 ribu dan 495 komentar serta dibagikan oleh 1178 orang.
Persoalan truk batu bara yang melintasi daerah kampus Mendalo Jambi hingga saat ini memang tak ada solusi. Mendalo adalah jalur utama ribuan truk-truk itu untuk lalu Lalang dari pintu tambang menuju Pelabuhan Talang Duku.
Jumlah mahasiswa yang meninggal dunia di jalur Mendalo pun terus bertambah. Hampir setiap tahun selalu ada kasus mahasiswa meninggal dunia karena ditabrak truk. (dpc)