>

UI Ajak Mahasiswa Australia Pelajari Kesehatan Masyarakat

UI Ajak Mahasiswa Australia Pelajari Kesehatan Masyarakat

Foto bersama para mahasiswa Australia. -Foto : ANTARA/HO-Humas UI-

DEPOK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengajak 42 mahasiswa yang berasal dari 10 universitas di Australia untuk mempelajari Kesehatan masyarakat melalui Public Health Study Tour 2025. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS).

Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo di Depok, Rabu, (19/2) mengatakan, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan lapangan yang memberikan pemahaman praktis mengenai implementasi kebijakan dan program kesehatan di Indonesia.

"Public Health Study Tour 2025 ini menjadi wadah bagi mahasiswa internasional untuk belajar langsung dari para ahli di Indonesia, serta memberikan mereka pengalaman yang berharga dalam menghadapi isu-isu kesehatan global dengan perspektif lokal yang kaya akan nilai budaya dan tradisi," katanya, dikutip dari Antara.

Kegiatan ini merupakan sebuah program yang dirancang untuk memberikan wawasan luas mengenai tantangan dan perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia kepada 42 mahasiswa asing yang berasal dari 10 universitas di Australia dengan berbagai disiplin ilmu.

Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan dan memberikan dampak positif bagi pengembangan kebijakan kesehatan di kedua negara.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama kegiatan para peserta akan melihat secara langsung bagaimana kebijakan kesehatan dan program komunitas di Indonesia dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai wilayah dan populasi.

Ia berharap, pengalaman ini akan memperkaya pengetahuan para peserta dan menginspirasi ide-ide baru yang dapat dibawa kembali ke negara asal.

Selain aspek akademik dan profesional, Prof. Mondastri menyampaikan bahwa FKM UI juga mendorong para peserta untuk merasakan budaya lokal, tradisi, dan keramahan yang ditawarkan Indonesia.

“Kami percaya bahwa pertukaran lintas budaya sangat penting untuk membangun dunia yang penuh empati, terutama di bidang kesehatan masyarakat,” kata Prof. Mondastri.

Beberapa agenda dalam kegiatan tersebut di antaranya, mengunjungi sejumlah fasilitas kesehatan dan pengelolaan lingkungan yang menjadi contoh terbaik dalam bidang kesehatan masyarakat.

Salah satunya adalah kunjungan ke TPS (Tempat Pengelohan Sampah) 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yang memperkenalkan peserta pada pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Selain itu, mereka juga mengunjungi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang memberikan gambaran mengenai pelayanan kesehatan di Indonesia.

Adapun, peserta juga diajak untuk belajar lebih dalam mengenai kebudayaan Indonesia melalui kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah. Di sana, peserta dapat mengenal lebih dekat kekayaan budaya Indonesia yang beragam, yang turut berperan penting dalam memahami konteks sosial dan budaya dalam kebijakan kesehatan masyarakat.(ANTARA)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: