JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Aksi perundungan terhadap pelajar sekolah dasar di Kota Jambi ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Korban perundungan tersebut diketahui pelajar di SDN 200 Kota Jambi, Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung.
Dari video yang berdurasi 26 detik itu, seorang perempuan mengenakan baju dan kerudung hitam, tengah disindir dengan kata-kata tak pantas. Berdasarkan informasi harian ini, kejadian tersebut di salah satu Poskamling yang berada di Kelurahan Jelutung (di luar lingkungan sekolah).
Belum diketahui pasti, ada berapa orang yang melakukan perundungan. Sementara siswi yang dirundung itu berupaya menutup wajahnya dari rekaman video.
Kepala SDN 200 Kota Jambi, Dewi Susnita saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa, siswi yang dirundung itu merupakan siswi yang bersekolah di SDN 200 Kota Jambi. Namun dia menampik, kejadian tersebut terjadi di lingkungan sekolah.
"Perlu saya luruskan. Itu bukan terjadi di sekolah. Itu terjadi di luar sekolah dan sudah dimediasi oleh pihak RT," singkatnya, melalui telpon seluler, Rabu (21/6).
Sementara Wakil Wali Kota Jambi, Maulana juga ikut angkat bicara terkait kejadian tersebut. Ia sangat menyayangkan hal ini terjadi, apalagi mengingat Kota Jambi merupakan Kota Layak Anak (KLA).
"Prinsipnya, dengan Kota Layak Anak (KLA) ini, memastikan hak anak dan bebas dari tekanan. Baik tekanan sosial, psikis hingga bulyying. DPMPPA akan menangani hal ini, karena di sana sudah ada tim nya. Hingga tim psikologis," katanya. (hfz)