"Selama belasan tahun nyalur listrik ke emak. Makasih, jeung teh udah dikasih listrik. Tadinya belum punya listrik, ini dikasih, terima kasih," kata Tini yang menjadi salah satu penerima manfaat Program BPBL.
Ketika ditanya apakah dipungut biaya untuk program ini, dengan tegas Tini menjawab, "Enggak. Ini gratis."
Hal senada dikatakan tetangga sebelah Tini, Juariah (49) yang juga menerima bantuan Program BPBL. Ibu yang sehari-hari ia bekerja sebagai buruh kebun bersama suaminya ini mengatakan bahwa Program BPBL tidak dipungut biaya.
"Makasih pada pemerintah yang udah ngasih bantuan listrik gratis," tuturnya sambil tersenyum.
Selama ini Juariah menyalur listrik di rumah orang tuanya. Ia mengatakan kendala yang dihadapi saat menyalur.
"Sering mati lampu kalau banyak pemakaian," ujarnya. Juariah bersyukur menerima bantuan pemasangan instalasi listrik gratis. (*)