Jembatan Garuda Transfer Teknologi dari China Tahan 100 Tahun Berbayar Seperti Naik Tol

Jumat 16-06-2023,06:00 WIB
Reporter : Dona Piscesika
Editor : Dona Piscesika

PONTIANAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Kota Pontianak akan membuat gebrakan baru dalam infrastrukturnya. Sebuah jembatan bernama Jembatan Garuda akan dibangun di kota ini, teknologinya transfer langsung dari China.


Jembatan ini dibangun modern dengan desain yang mewah. Jembatan garuda dibuat untuk menghubungkan Pontianak Kota dengan Pontianak Utara, Bardanadi ke Siantan.

Menarik, karena jembatan ini akan melibatkan investor dari China. Mengapa harus ada investor China? Karena jembatan ini tidak menggunakan APBD maupun APBN, namun melalui badan usaha PT Berkat Rahmat Ilahi bekerjasama dengan PT Chinese Construction Development Off Sanghai.

Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin kepada wartawan mengatakan, meski melibatkan investor asing namun semua orang dan pekerja yang terlibat dalam pembangunannya akan tetap full dari lokal.

Jika rampung, untuk menempuh Jembatan Garuda Bardan - Siantan ini akan diberlakukan sistem berbayar. Seperti naik tol, tiap kendaraan yang lewat akan dikenakan tarif tertentu

Berapa tarifnya? Direktur Utama PT Berkat Rahmat Ilahi, Karsono mengatakan, sesuai dengan kelas kendaraan. Ia mencontohkan, jenis kendaraan trailer akan dikenakan biaya Rp 50 ribu, sedangkan mobil MPV Rp25.000 hingga Rp30.000.

Menarik, meski berbayar seperti jalan tol pada umumnya namun Jembatan Garuda tidak akan melarang sepeda motor lewat, khusus roda dua bisa memanfaatkan fasilitas jembatan ini dengan tarif hanya Rp5.000 saja. Tentu saja simulasi harga ini nantinya akan bisa disesuaikan kembali jika jembatan telah rampung.

Jembatan ini kata Karsono akan memotong waktu tempuh yang cukup signifikan, melalui jalur biasa naik ferry masyarakat bisa menghabiskan waktu 1 hingga 2 jam, dengan Jembatan Garuda penyeberangan hanya akan menghabiskan waktu 15 menit saja.

Jembatan ini akan menjadi salah satu jembatan modern yang dimiliki Kota Pontianak, waktu tempuh yang pendek karena panjang bentangnya cukup pendek yaitu 700 meter, lebar 30 meter dan ketahanan konstruksinya kata Karsono diperkirakan bisa hingga100 tahun.

Lantas kapan Jembatan Garuda mulai dibangun? Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, dikutip dari situs resmi Pontianak.go.id menyatakan saat ini progres pembangunan Jembatan Garuda tengah melengkapi data, baik secara administrasi maupun teknis seraya berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Sebab proses pembangunan ini harus melalui mekanisme, persetujuan Menteri PUPR, tim yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bappenas dan lainnya," ujarnya usai rapat Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Jembatan Garuda di Aula Abdul Muis Muin Kantor Bappeda Kota Pontianak, Rabu (10/5/2023).

Jika telah mendapat lampu hijau maka prosesn pembangunan akan bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya, lanjut Edi lagi. (dpc)

Kategori :