JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Direktorat PPK Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI melangsungkan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Daya Desa, Kategori Pengayaan Keragaman di Jambi. Kegiatan itu dilangsungkan dari tanggal 12 - 16 Juni 2023 di Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi yang dihadiri oleh perangkat desa se Indonesia sejumlah 73 orang.
Saat pembukaan acara yang berlangsung di Gedung Balai Desa Danau Lamo pada Senin (12/6) malam dihadiri oleh Sekda Pemkab Muaro Jambi, Budi Hartono, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Kemendikbud Ristek Irini Dewi Wanti, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaro Jambi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Muaro Jambi, Danramil 415-05/Sengeti, serta Camat Maro Sebo.
Direktur PPK Kemendikbud Ristek, Irini Dewi Wanti mengatakan, pelaksanaan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Daya Desa ini sudah masuk tahun ketiga. Dipilihnya Kabupaten Muaro Jambi sebagai tempat dilaksanakannya lokakarya ini, karena Desa Danau lamo cukup aktif dan memiliki potensial yang luar bisa. Perwakilan desa dari beberapa daerah di Indonesia yang datang ke acara ini tentunya akan saling sharing pengetahuan tentang desa mereka masing-masing. “Melalui kegiatan ini kita ingin mendorong kemandirian dari desa yang berbasis data, agar desa memiliki arah pembangunan berdasarkan pokok pikiran yang jelas,” sebutnya.
Sekarang ini jumlah desa yang ada di Indonesia sebanyak 72.625, tentunya memiliki keberagaman berbeda-beda dengan potensi desanya masing-masing. Apabila perangkat desa ini dilakukan pertemuan seperti kegiatan Lokakarya ini, dapat menjadi ajang untuk saling bertukar pokok pikiran, sehingga antara satu desa dengan desa lainnya dapat saling berbagi, yang diharapkan juga dapat mendorong perekonomian masyarakat melalui pengembangan pariwisata.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Lokakarya Peningkatan Kapasitas Daya Desa, menambahkan, tahun ini program Peningkatan Kapasitas Daya Desa sudah naik kelas, karena sudah dilaksanakan tiga periode. Tahun 2023 ini diselenggarakan di beberapa tempat, yang pertama di Desa Danau Lamo, Muaro Jambi selanjutnya pada tanggal 19 – 23 Juni di Desa Karang Rejo di Magelang, Jawa Tengah dan yang ketiga di desa Leang-Leang, Maros, Sulawesi Selatan. “Tahun ini peserta lokakarya jumlahnya sebanyak 230 orang, pesertanya berasal dari Aceh hingga Papua Barat. Hasil dari lokakarya ini nantinya dapat menjadi bahan rujukan untuk penyusunan pokok-pokok kebudayaan daerah,” imbuhnya. (kar)