NGEYEL! Truk Batu Bara Tetap Parkir di Bahu Jalan dari Gerbang CitraRaya Sampai Batas Kota Jambi

Minggu 04-06-2023,10:33 WIB
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Meski setiap hari menimbulkan masalah, angkutan truk batu bara tidak ada tindakan dari aparat keamanan di Provinsi Jambi.

Terbaru, truk angkutan batu bara ini tetap ngeyel makan bahu jalan dengan selalu parkir seenaknya tanpa mengindahkan pengendara lain yang lewat antara Gerbang CitraRaya City hingga batas Kota Jambi.

Pantauan Jambi Ekspres hari ini Minggu (4/6) pukul 08.30 WIB tak kurang 30 an truk angkutan batu bara mmasih parkir di bahu jalan terutama di batas antara Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.

"Heran saya, kok ngga ada tindakan dari aparat keamanan baik itu kepolisian atau dinas perhubungan. Dan ini sudah berlangsung berhari-hari,"ujar Iman S, warga Kota Jambi kepada Jambi Ekspres.


Parkir truk batu bara di depan loket Damri--

Iman S menuturkan, seharusnya segeralah yang seperti ini ditindak. Soalnya kalau dibiarkan para angkutan truk batu bara seolah-seolah mendapat restu boleh pparkir di bahu jalan.

"Mana ketegasan yang didengung-dengunkan dari awal itu. Ini sudah berlangsung berhari-harinya nyatanya juga tidak ada tindakan,"ungkapnya.

Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya 0perasional angkutan batu bara resmi kembali dibuka mulai  Senin (29/5).

Aktivitas angkutan batubara ini dibuka kembali setelah pihak transportir dan sopir angkutan batu bara membuat pernyataan tertulis untuk berkomitmen mengikuti aturan yang ada.

Jika tidak dipatuhi lagi, slogan selamat datang macet bakal kembali terjadi di Jambi. Pengalaman yang sudah- sudah pihak angkutan batu bara selalu melanggar aturan.

Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi mengatakan, sejauh ini, terdapat 57 perusahaan batu bara dan transportir yang membuat komitmen bersama terkait hal tersebut.

"Ya, hari ini sudah kembali beroperasi.  Komitmen yang sudah masuk ke saya sejumlah  57 perusahaan berikut  transportir," ujarnya, Senin (29/5) sore.

Ke depan, kata Dhafi, jika masih ditemukan adanya truk batu bara yang membandel, mulai dari melanggar jam operasional, melebihi jumlah tonase hingga parkir di bahu jalan, maka akses atau mulut tambang perusahaan tempat pengangkutan batu bara yang bersangkutan akan ditutup.

"Jadi, bukan perusahaannya yang kita tutup, tetapi akses dari mulut tambang yang kita tutup. Misalnya truk batu bara melanggar dan kita cari tahu dia mengambil batu bara dari perusahaan X, yang mulut tambangnya yang kita tutup," sebutnya.

Tetapi, jika pelanggaran masih masif terjadi, maka pihaknya juga akan menutup kembali transportasi truk batu bara.

Kategori :