JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Truk angkutan batu bara sepertinya selalu mengingkari kesepatan.
Terbaru, tak kurang 30 truk angkutan batu bara masih juga nongkrong alias parkir di bahu jalan antara Gerbang CitraRaya City hingga Simpang Rimbo dekat perbatasan Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.
Pantauan Jambi Ekspres hari ini sejak pukul 08.30 WIB pagi hingga pukul 16.00 WIB sore truk angkutan batu bara ini masih juga memakan bahu jalan. Akibatnya, para pengendara angkutan lain selalu dirugikan.
"Sejak dibuka kembali pada awal-awal tertib, lama-lama truk angkutan batu bara selalu mengingkari kesepakatan,"ujar Iman, salah seorang warga Kota Jambi kepada Jambi Ekspres, Jumat (02/06).
BACA JUGA:NGEYEL! Truk Batu Bara Tetap Parkir di Bahu Jalan dari Gerbang CitraRaya Sampai Batas Kota Jambi
BACA JUGA:CUEK! 40 Truk Angkutan Batu Bara Tetap 'Nongkrong' dari Gerbang CitraRaya Sampai Batas Kota Jambi
Tak hanya disepanjang jalan dari gerbang CitraRaya City hingga perbatasan Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi, pelanggaran truk angkutan batu bara juga terjadi di sepanjang jalan dari Tembesi,Kabupaten Batanghari.
"Kebetulan semalam saya baru dari luar daerah, sekira pukul 03.00 WIB dinihari truk angkutan batu bara selalu melanggar kesepakatan. Rata-rata mereka melwan arus, ya itu tadi akhirnya macet lagi. Kuncinya cuma sudahlah distop saja, pusing-pusing amat,"lanjutnya.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya 0perasional angkutan batu bara resmi kembali dibuka mulai Senin (29/5).
Aktivitas angkutan batubara ini dibuka kembali setelah pihak transportir dan sopir angkutan batu bara membuat pernyataan tertulis untuk berkomitmen mengikuti aturan yang ada.
Jika tidak dipatuhi lagi, slogan selamat datang macet bakal kembali terjadi di Jambi. Pengalaman yang sudah- sudah pihak angkutan batu bara selalu melanggar aturan.
Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi mengatakan, sejauh ini, terdapat 57 perusahaan batu bara dan transportir yang membuat komitmen bersama terkait hal tersebut.
"Ya, hari ini sudah kembali beroperasi. Komitmen yang sudah masuk ke saya sejumlah 57 perusahaan berikut transportir," ujarnya, Senin (29/5) sore.
Ke depan, kata Dhafi, jika masih ditemukan adanya truk batu bara yang membandel, mulai dari melanggar jam operasional, melebihi jumlah tonase hingga parkir di bahu jalan, maka akses atau mulut tambang perusahaan tempat pengangkutan batu bara yang bersangkutan akan ditutup.
"Jadi, bukan perusahaannya yang kita tutup, tetapi akses dari mulut tambang yang kita tutup. Misalnya truk batu bara melanggar dan kita cari tahu dia mengambil batu bara dari perusahaan X, yang mulut tambangnya yang kita tutup," sebutnya.