Tahun 2018 mulai membangun hilirisasi pengolahan nikel kadar rendah limonit yang selama ini diperlakukan sebagai overburden (batuan sisa) Mixed Hydroide Precipitate.
Industri hilirisasi tini kemudian resmi beroperasi Juni 2021 melalui PT Halmahera Persada Lygend. S
Semester 1 2023, Harita Nickel melalui PT Halmahera Jaya Feronikel (PT HJF) membangun smelter feronikel dengan 8 jalur produksi.
Dan Mei 2023 bersama Lygend Resources Technology Co., Ltd, Harita Nickel berhasil naik ke jenjang pencapaian baru dengan diproduksinya nikel sulfat.
Zhang Bao Dong, Lygend Resources Technology Co., Ltd dalam sambutannya mengaku bangga bisa bekerjasama dengan Harita Group dan menghasilkan pabrik HPAL sampai turunannya yaitu nikel sulfat.
Kata Zhang semoga nanti bisa terus mengembangkan lebih hilir lagi dari ekosistem baterai kendaraan listrik yang berasal dari Pulau Obi ini.
Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik berharap kehadiran pabrik Nikel Sulfat ini nantinya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Halmahera Selatan. (dpc)