JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Gampo Haryono yang juga Ketua STIE Sakti Alam Kerinci, berhasil meraih nilai A dalam Ujian Promosi Doktor Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi (FEB-Unja).
Tim Penguji sepakat untuk memberikan nilai 83,5 (A) kepada Gampo Haryono yang mengangkat judul disertasi “Efek Orientasi Kewirausahaan dan Nilai Kekeluargaan, terhadap Resiliensi Pelaku Wisata dengan dukungan Kebijakan Pemerintah, pada Desa-desa Wisata di Provinsi Jambi.
Foto bersama Gampo Haryono, Ketua Sidang, Sekretaris, Penguji Eksternal, Promotor, para Co Promotor dan Penguji--
Ketua Sidang yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB – Unja, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E.,M.Si dikonfirmasi usai ujian promosi Doktor ekonomi mengatakan, disertasi yang diambil Gampo Haryono merupakan satu tema yang menarik karena mengangkat pariwisata.
“Kita tahu bahwa pariwisata tengah digalakkan dalam suasana peningkatan devisa negara dan mengerakan pelaku UMKM. Disini Gampo Haryono menemukan bahwa, ketahanan pelaku pariwisata dipengaruhi oleh orientasi kewirausahaan dan nilai-nilai kekeluargaan,” kata Ketua Sidang yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB – Unja, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E.,M.Si kemarin (31/5).
Foto bersama Gampo Haryono,keluarga, Wawako Sungai Penuh, Ketua Sidang, Sekretaris, Penguji Eksternal, Promotor, par aCo Promotor dan Penguji--
Disertasi Gampo Haryono merupakan suatu temuan yang menarik, dan juga mengandung variabel motivasi kebijakan pemerintah, yang ternyata kebijakan pemerintah tidak mampu memoderasi antara variabel tersebut.
“Jadi intinya untuk mempertahankan pelaku usaha agar tetap bertahan, itu bergantung pada nilai kekeluargaan, dan orientasi nilai kewirausahaan para pelaku usaha itu sendiri,” jelasnya.
Sementara, Promotor, Prof. Dr. Johannes, S.E.,M.S mengatakan, penelitian kepariwisataan dimasa pandemi tulen terlebih memasuki masa endemi, pemerintah sepertinya perlu dikoreksi karen amemang pemerintah tidak bisa menolerisasi apa yang terjadi dilapangan.
Foto bersama Gampo Haryono dan rekan satu angkata di Prodi Doktor Ekonomi FEB-Unja--
“Dapat dipahami karena pada decade ini pemerintah lebih berusaha mengurus akibat pandemi daripada mengurus pariwisata. Namun temuannya yang mengatakan bahwa nilai yang diadopsi dari keluarga, itu menjadi penting. Karena nilai itu bisa menunjukkan seberapa kuat mereka bisa bertahan. Seperti di Desa Lempur kita mengenal beras payau, nah permintaan beras payau tidak pernah terganggu oleh pandemi. Ada kekuatan lokal yang memang orang lain tidak punya,” urai Promotor, Prof. Dr. Johannes, S.E.,M.S.
Gampo Haryono mengungkapkan, alasan mengangkat disertasi orientasi kewirausahaan dan nilai kekekluargaan terhadap resiliensi pelaku wisata, bagaimana tentang ketahanan wisata dalam menghadapi paska Covid-19.
“Disini saya mengambil nilai kekeluargaan dan efek orientasi kewirausahaan terhadap resiliensi yang dimeoderasi kebijakan pemerintah. Disini saya mendapatkan bahwa ada pengaruh dari orientasi kewirausahaan dan kekeluargaan terhadap resiliensi,” ujar Gampo Haryono.
Dirinya berharap terhadap kebijakan pemerintah agar berlaku lebih adil terhadap pelaku wisata yang ada di Provinsi Jambi. Dirinya pun berharap usai lulus Ujian Promosi Doktor Ekonomi FEB-Unja, STIE Alam Sakti Kerinci, yang memiliki doktor-doktor lain agar secepatnya menyelesaikan gelar doktor.
“Karena yang kulain program diktor sudah banyak, tapi yang lulus baru 3 orang, saya harap kepada rekan-rekan lain cepat menyelesaikan studi, agar STIE Alam Sakti Kerinci bisa membuka program Pascasarjana untuk S2 di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh,” tandasnya.