Ini Dia Harta Karun RI yang Bikin Eropa Geger, China Tetap Ongkang-ongkang Kaki

Selasa 30-05-2023,10:43 WIB
Reporter : Dona Piscesika
Editor : Dona Piscesika

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ada satu jenis harta karun RI yang penemuannya bikin geger Eropa. Harta karun itu bernama rare earth atau Logam Tanah Jarang (LTJ)

 

Logam Tanah Jarang sangatlah langka dan tidak umum, hanya sedikit negara di dunia yang memiliki sumber kekayaan alam rare earth. Logam Tanah Jarang digunakan industri.

 

Saat ini, Logam Tanah Jarang dunia masih dikuasai oleh China. China merupakan salah satu negara penghasil rare earth terbesar menguasai 80 persen pasar dunia dan menyuplai 95 persen pasokan Eropa.

 

BACA JUGA:Elon Musk Naksir India dan Malaysia Karena Ada Harta Karun Langka Mirip Punya RI

 

BACA JUGA:Bahan Baku Nuklir Dijual Diam-diam? Ini Langkah Jokowi Selamatkan Harta Karun RI

 

BACA JUGA:WOW! RI Deteksi 70 Cekungan Berisi Harta Karun yang Belum Terjamah

 

Bisa dibayangkan, betapa Eropa geger saat mengetahui Logam Tanah Jarang ternyata juga ada di Indonesia. Setidaknya ini menjadi angin segar untuk mereka agar bisa pelan-pelan melepas ketergantungan dengan China.

 

Sebenarnya Eropa juga sempat dibuat geger atas penemuan Logam Tanah Jarang rare earth di Negara Swedia.

 

Sebuah perusahaan tambang Swedia LKAB membuat pengumuman Januari 2023 lalu bahwa mereka baru saja menemukan kandungan mineral tanah jarang di bagian utara Swedia.

 

Mengutip dari buku “Potensi LTJ di Indonesia” yang dikeluarkan Kementerian ESDM tahun 2019, secara historis sebenarnya Indonesia sudah melakukan penyelidikan Logam Tanah Jarang ini setidaknya berdasarkan laporan penyelidikan yang tersedia sejak tahun 1991.

 

BACA JUGA:Jokowi Gencar Deteksi Harta Karun RI untuk Bahan Detektor Nuklir Hingga Pesawat Tempur

 

BACA JUGA:RI Temukan Cekungan Berisi Harta Karun di Papua

 

Pada tahun 1990-an PSDMBP yang pada waktu itu masih bernama Direktorat Sumber Daya Mineral, membentuk Seksi Logam Ringan dan Logam Langka untuk melakukan berbagai inventarisasi data sekunder dan penyelidikan tentang LTJ.

 

Berdasarkan hasil kegiatan studi literatur keterdapatan LTJ dari berbagai laporan terdahulu tersusun peta keterdapatan LTJ Indonesia yang menjadi salah satu acuan untuk melakukan kegiatan penyelidikan.

 

Bagaimana hasilnya? Ternyata banyak indikasi di Sumatera dan Bangka Belitung dan juga indikasi berupa zirkon di Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

 

Sejak maraknya permintaan pasar dunia, Badan Geologi telah secara rutin melakukan penyelidikan dan kajian LTJ.

 

Selain lembaga penelitian pemerintah, BUMN seperti PT Timah, Tbk juga aktif melakukan penelitian pemanfaatan sisa buangan tambang timah yang dimiliki terutama di wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

 

Perusahaan ini juga menjalin kerjasama dengan BATAN, Kementerian Perindustrian, Badan Geologi dan Balitbang ESDM guna melakukan penelitian bersama dalam pengembangan LTJ.

 

Pada tahun 2016 telah dibentuk suatu konsorsium LTJ yang melibatkan para ahli untuk menangani penyelidikan mulai dari hulu, inventarisasi atau penyelidikan sumber daya, hingga bagian hilir yaitu pengolahan dan ekstraksi unsur LTJ maupun industri pembuatan aneka produk berbasis LTJ di dalam negeri.

 

Guru Besar Teknik Pertambangan ITB Irwandy Arif kepada media pernah mengatakan, Logam Tanah Jarang ini harganya memang jauh lebih tinggi ketimbang lithium dan menjadi incaran banyak negara.

 

Dari catatan Arif, China memiliki 44 juta metrik ton logam tanah jarang. Brasil 22 juta metrik ton, Vietnam 22 juta metrik ton, Rusia 12 juta metrik ton dan India 6,9 juta metrik ton.

Kategori :