KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Baru-baru ini longsor terjadi di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Akibat longsor tersebut 9 bangunan roboh dan rusak berat. Diduga longsor itu dikarenakan salah satu faktornya kerap diterjang ombak kapal yang bermuatan ribuan ton penyebab longsoran.
Warga RT 05 Kelurahan Senyerang Dedi Junaidi mengatakan longsoran di tebing Sungai Pengabuan tersebut diduga akibat lalulintas kapal yang bermuatan ribuan ton yang melintas.
Akibatnya ombak yang dihasilkan dari kapal tersebut menghantam bagian tebing sungai lama kelamaan mengakibatkan bergesernya posisi tanah.
"Kapal yang lewat sini itu muatannya 800 ton yang lewat biso lebih," katanya.
Dedi Junaidi menyebutkan apalagi saat arus air surut dan betemu dengan kapal dari arah Kualatungkal maka ombak yang dihasilkan cukup besar dan mengenai tebing sungai.
"Apalagi kapal pas tabrak air surut itu sungat besar ombaknya," ujarnya.
Dedi Junaidi juga menyebutkan jika posisi rumah yang ada ditepi sungai ini juga kerap menjadi korban longsoran. Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama.
"Kami ini disini kerja sebagai petani ada juga yang sebagian ke air cari udang dan ikan." Tutupnya.
Sementara itu, Ketua RT 05 Kelurahan Senyerang M Saleh mengatakan akibat kapal yang bermuatan ribuan ton itu tebing sungai menjadi terkikis sehingga lama kelamaan menjadi longsoran yang mengakibatkan roboh rumah yang ada ditepi sungai ini.
"Akibat ombak kapal itu pantai (red, tebing) sungai menjadi terkikis," katanya.
Untuk diketahui longsor tersebut terjadi Rabu (25/5/2023) sekitar pukul 14.00 wib. Akibat kejadian itu terdapat 6 rumah dan 3 gudang roboh. Selain itu satu dermaga juga ambruk.
Akibat kejadian itu warga masyarakat mengalami kerugian yang cukup serius dan kehilangan sejumlah harta benda sperti kendaraan dan barang berharga lainnya.(Sun)