JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - PT Ajinomoto Indonesia sebagai produsen bumbu masak yang telah hadir di dalam negeri sejak 1969 diajak Wakil Presiden RI untuk mengembangkan ekonomi hijau di Indonesia.
“Saya mengapresiasi Ajinomoto. Indonesia ingin menjadi pusat halal dunia. Kita harapkan partisipasi dari Ajinomoto, termasuk untuk mengembangkan ekonomi hijau,” tuturnya.
Lebih lanjut, Wapres meminta perusahaan asal Jepang ini menggandeng usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menjalankan bisnis, terutama memberdayakan bahan-bahan lokal dari sekitar pabriknya di daerah Mojokerto dan Karawang.
“Kita sedang membangun kawasan KHAS, kawasan halal di berbagai daerah. Saya kira [Ajinomoto] bisa membantu dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat dalam hal, misalnya, bahan-bahan apa dari masyarakat sekitar yang bisa mengisi di Ajinomoto,” Wapres mencontohkan bentuk kemitraan yang dapat dijajaki.
“Supaya di Mojokerto, masyarakat bisa ikut partisipasi dan suplai sebagai binaan Ajinomoto. Semacam binaan pengusaha-pengusaha lokal,” sambungnya.
Menurut Wapres, keberadaan sebuah perusahaan besar haruslah dapat membawa kemanfaatan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
“Jangan sampai ada pabrik besar, ekonomi perusahaan tumbuh, tapi masyarakat di sekitarnya itu terabaikan,” tegas Wapres.
Senada dengan harapan Wapres, Direktur PT Ajinomoto Indonesia Yudho Koesbandryo menyampaikan komitmen perusahaannya dalam mendukung visi Indonesia sebagai pemain utama di industri halal pada tingkat global.
Menurutnya, komitmen ini diwujudkan melalui produk-produk keluaran PT Ajinomoto Indonesia yang bersertifikat halal, seperti AJI-NO-MOTO, Masako, Sajiku, SAORI, dan Mayumi.
“Kami termasuk produsen aji no moto [penyedap rasa] yang memiliki sertifikat jaminan halal pertama kali di Indonesia. Ya, memang berkat bimbingannya Pak Kiai Ma’ruf waktu beliau dulu di MUI,” ucap Yudho.
Yudho juga menambahkan, PT Ajinomoto Indonesia telah mulai mengarah ke industri hijau melalui kebijakan pengurangan pemakaian material plastik sebesar 30 persen pada produksi monosodium glutamat (MSG)-nya.
“Kami mulai pendekatan environmental social governance dan menuju ke green industry. Yang kami lakukan, salah satu yang kita realisasikan adalah produk MSG AJI-NO-MOTO,” imbuhnya.
Selain Yudho Koesbandryo, hadir beraudiensi dengan Wapres, Presiden Direktur Shinichi Matsumoto, Wakil Presiden Direktur Fumihiro Kobayashi, dan General Manager Hermawan Prajudi.
Sementara, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.(*)