Untuk bisa menjaga asa ke Senayan, kata Dori, masyarakat Kerinci harus bersatu padu untuk mengantarkan satu wakilnya. Misalnya dengan melakukan rembuk adat dalam menentukan sikap siapa yang harus dipilih sebagai wakil di DPR RI.
“Penting kiranya masyarakat Kerinci kembali menjunjung tinggi adat istiadat daerah dan melestarikannya. Bukan hanya adat sebagai seremonial semata,” sebutnya.
Dosen Fisipol Universita Jambi (Unja) ini mengatakan, bahwa hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat Kerinci. “Serahkan kepada pemuka adat, tokoh masyarakat Kerinci untuk menentukan sikapnya. Ini juga baik untuk menghindari terjadinya konflik dan pertikaian di masyarakat Kerinci dalam menetukan pemilihan politik,” pungkasnya. (aiz)