Menembus Banjir di Malam Tarawih Pertama, Puluhan Hektar Sawah di Kerinci Berubah Jadi Danau

Rabu 22-03-2023,23:27 WIB
Editor : Dona Piscesika

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh tak menyangka jika malam pertama pelaksanaan sholat tarawih tahun ini akan diwarnai dengan bencana banjir.

 

Hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sejak sore Rabu (22/3) telah mengubah rasa suka cita menyambut bulan puasa menjadi duka.

 

Di Masjid Babussalam Desa Tanjung Tanah Kerinci, warga yang tengah khusyuk melaksanakan sholat tarawih tiba-tiba dikagetkan dengan halaman masjid yang sudah terendam banjir.

 

“Sandal pun banyak yang hanyut terapung,” ujar Nur salah satu warga. Pulang dari tarawih, semua jamaah Masjid Babussalam pun terpaksa harus menembus genangan banjir.

 

Buya Zainal, warga desa Tanjung Tanah lainnya menambahkan, jumlah masjid yang terdampak banjir di desa ini lebih dari satu. Banjir kali ini katanya cukup serius, beberapa motor bahkan mogok saat melewati desa saking dalamnya.

 

Beberapa wilayah lain di Kabupaten Kerinci yang terendam banjir diantaranya Kecamatan Depati Tujuh, Kecamatan Tanah Cogok, Danau Kerinci Barat, serta Kecamatan Air Hangat Timur.

 

Tak hanya di Kabupaten Kerinci, sejumlah desa di Kota Sungai Penuh juga mengalami bencana banjir.

 

Sepanjang kawasan Kumun mulai dari Desa Muara Jaya, Desa Ulu Air dan Desa Kumun Hilir terdampak banjir dan repotkan warga.

 

Terpantau pula di sekitar Rumah Dinas Bupati Kerinci, SMAN 2 dan SMPN 3 Sungai Penuh hingga SPBU Koto Lebuh, juga tersapu oleh air.

 

Tak sedikit pula kendaraan yang mogok terjebak dalam genangan banjir di kawasan ini.

 

Banjir kali ini juga merendam sawah hingga berubah menjadi seperti danau.

 

Awal, salah satu Warga Tanjung Pauh Mudik mengaku jumlah sawah yang terendam mencapai puluhan hektar. “Minggu lalu baru saja ditanam karena ini memang lagi musim tanam, eh sore ini terendam, bisa-bisa mati semua tersapu banjir begini,” ujarnya

 

Tak hanya di Tanjung Pauh Mudik, beberapa sawah di desa sekitarnya juga mengalami nasib yang sama. Diperkirakan jumlah sawah yang terendam lebih dari 50 hektar.

 

Hingga malam ini, sejumlah air di kawasan pemukiman dan sawah telah mulai surut namun masih terendam. (*)

Kategori :