SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Selama musim penghujan dalam bulan Maret ini,
Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun mendata ada ratusan rumah warga di tiga kecamatan terdampak bencana banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Sarolangun, Solahuddin Nopri mengatakan, ada sebanyak 934 Kepala Keluarga terdampak bencana banjir di Kecamatan Sarolangun, Kecamatan Limun dan Kecamatan Cermin Nan Gedang.
” Kita pendataan sekarang, dan ada bantuan sekedar bantuan sementara dari BPBD dan Dinas sosial berupa sembako. Laporan terakhir banjir, dari 934 KK, tiga kecamatan yang kami tinjau, kalau Pauh baru masuk tapi belum masuk ke rumah warga. Yang terdampak 934 KK, Sarolangun, CNG dan kecamatan limun,” katanya.
Solahuddin Nopri mengatakan, selain bencana banjir, di Kabupaten Sarolangun juga terjadi bencana longsor seperti di Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Mandiangin dan Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG).
” Kalau longsor dan banjir inikan ada dua titik, yakni Teluk rendah kecamatan CNG, dan di kecamatan Mandiangin, di desa Mandiangin Tuo dan Mandiangin pasar,” jelasnya.
” Kami sudah meninjau bersama instansi terkait, Dinas PUPR, dan dalam waktu dekat ini akan ditindak lanjuti naikkan nota dinas ke bapak Bupati, karena ini merupakan hal yang mendesak harus segera diperbaiki,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi bencana selanjutnya,menggingat saat ini masih masuk musim penghujan, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana yang berada di sepanjang aliran sungai, sebab untuk bencana ini tidak tahu kapan akan terjadi.
” Kita juga sudah layangkan surat kepada Camat, Lurah dan Kades untuk antisipasi dengan waspada debit air yang relatif tinggi bulan Maret dan April terutama di daerah rawan banjir dan longsor,”pungkasnya.(hnd)