Sukses dengan Program Matching Fund di Sumatera, Kini Kedaireka Hadir di Jambi

Rabu 08-03-2023,21:14 WIB
Editor : Setya Novanto

Untuk Dorong Peluang Kolaborasi dengan Dana Hibah Hingga Rp1 Triliun Rupiah

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Setelah sukses roadshow tiga kota (Palembang, Lombok, Kupang) pada Januari lalu, maka RekaPreneur kini hadir di Jambi pada Selasa, 7 Maret 2023 di Aston Hotel, Jambi. RekaPreneur kali ini menghadirkan narasumber kompeten yang akan menginspirasi kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan sektor industri dalam mengembangkan potensi daerah Jambi dan sekitarnya. Selain di Jambi, RekaPreneur juga diadakan di Manado dan Palangka Raya.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Nizam menyampaikan, rangkaian RekaPreneur kali ini akan melanjutkan rangkaian tiga kota sebelumnya dengan kini menambahkan ajang sosialisasi dan promosi Ekosistem Kedaireka 2023 kepada insan perguruan tinggi dan entitas-entitas usaha atau Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di kota terkait agar tingkat partisipasi kolaborasi mereka di tingkat daerah lebih meningkat.

“RekaPreneur kali ini kami fokus untuk memperkenalkan kembali Ekosistem Kedaireka yang memiliki misi untuk meningkatkan soft skill dari Insan Perguruan Tinggi dalam menyusun proposal inovasi. Selain itu meningkatkan partisipasi pihak DUDI di program Matching Fund untuk berjodoh dengan Perguruan Tinggi. Diharapkan dapat terus langgeng agar bisa menghadirkan solusi-solusi yang berguna bagi masyarakat. RekaPreneur tahun 2023 juga memberikan wadah bagi pejabat di daerah terkait untuk memaparkan rencana kerja dan peluang-peluang perjodohan untuk multi-stakeholder. Ini kami lakukan untuk meningkatkan potensi perkawinan yang lebih besar bagi Insan Perguruan Tinggi dengan Mitra DUDI dalam berkolaborasi,” ujar Nizam.

Mengusung tema ‘Innovate & Collaborate for a Sustainable Future’, pemateri yang hadir pada RekaPreneur di Jambi yakni penerima dana Matching Fund tahun 2022 dari Universitas Jambi Dr. Guspianto. SKM, MKM, Tim Substansi Kedaireka Prof. Dr. Lilis Nuraida, MSc, dan Reviewer Matching Fund Kedaireka, Leonas Chatim.

Juga hadir pada RekaPreneur 2023 di Jambi ini adalah Kepala LLDIKTI Wilayah X diwakilkan Ely Susanti, SE, MM dan Direktur Utama Bank Jambi/Ketua Forum CSR Prov Jambi, Dr. H. Yunsak El Halcon, SH. M.Si. 

Mewakili kantor Gubernur Jambi, Sekretariat Daerah Provinsi Jambi H. Sudirman, SH, MH mengatakan, kehadiran ekosistem Kedaireka menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan IPTEK di perguruan tinggi dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan DUDI dan masyarakat.

“Saya mewakili kantor Gubernur Jambi, sangat antusias menyambut hadirnya ekosistem Kedaireka di dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Utamanya dalam pengembangan IPTEK di provinsi kami. Kini dengan hadirnya RekaPreneur di kampus kami, saya harap dapat mengakselerasi dan meningkatkan minat. Tidak hanya insan akademik, tapi juga pihak industri di provinsi kami untuk dapat berpartisipasi dalam ekosistem kolaborasi inovasi yang kelak menciptakan banyak solusi untuk berbagai tantangan di industri dan masyarakat,” harapnya.

Sebagaimana diketahui bahwa Kedaireka merupakan platform milik Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek). Tujuannya untuk menjodohkan kolaborasi antara Insan Dikti dan Diksi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang mengusung semangat Kampus Merdeka. 

Kedaireka hadir sebagai sebuah ruang pertemuan dengan harapan dapat menghasilkan solusi berbasiskan riset dan sumber daya yang ada di perguruan tinggi. Misi dari platform ini adalah sektor pendidikan tinggi menjadi pusat riset dan pengembangan yang memberikan sumbangan nyata bagi dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat.

Pada tahun 2022, Kedaireka kembali meluncurkan program Matching Fund dengan fokus riset yang menitik beratkan 5 sektor, yaitu Green Economy, Blue Economy, Digital Economy, Tourism, dan Health Infrastructure.

Selain Matching Fund, Kedaireka juga meluncurkan tujuh program Ekosistem Kedaireka yang meliputi meliputi Kedaireka Academy, RekaTalks, Match Making Innovation Forum, RekaPitch, CEO Mentorship, RekaPreneur dan RekaPods.

Kedaireka Academy, sebuah platform pelatihan digital untuk insan Perguruan Tinggi dimana mereka akan dilatih langsung oleh praktisi DUDI dengan harapan dapat meningkatkan wawasan insan Perguruan Tinggi akan perkembangan terkini dunia industri.

RekaTalks, acara talkshow yang menghadirkan kisah-kisah inspiratif dari Insan Perguruan Tinggi dan DUDI penerima manfaat program Matching Fund.

Match Making Innovation Forum, program networking dan ‘perjodohan’ cepat antar Perguruan Tinggi dan Industri demi mendorong akselerasi kolaborasi. RekaPitch, program kolaborasi berbasiskan business case yang dikurasi langsung oleh perwakilan DUDI yang sudah memiliki modal finansial mandiri.

Kategori :