JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sopir batu bara juga mengeluhkan aturan yang dibuat pemerintah tidak boleh melintas dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WIB.
Deden, salah seorang sopir batu bara mengaku biaya lebih banyak mereka keluarkan setelah aturan itu diterapkan.
“Jam 6 kita sudah distop pemuda di Koto Boyo. Parkir kita diminta Rp 25 ribu,” akunya.
Seharusnya, uang Rp 25 ribu untuk parkir bisa untuk biaya makan. Ditambah uang minyak membengkak karena terjebak macet.
“Biasanya 2 hari bisa bongkar, sekarang 4 hari baru bisa bongkar,” akunya.
Beberapa hari ini Deden memilih untuk tidak muat terlebih dahulu. “Pulang dululah,” tegasnya.
Jika nekat muat, Deden mengaku dirinya akan tekor dan tidak bisa bawa uang pulang. “Kalau macet sudah berkurang, baru kita muat lagi,” pungkasnya. (fth)