MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Tanjabtim, terus mengalami turun naik. Sehingga harga jual dari petani ke pengepul cukup bervariasi.
Dari informasi yang didapat dari para pengepul TBS sawit. Harga perkilogramnya mulai dari Rp 1.800 sampai dengan Rp. 2000. Tidak ada peningkatan yang terjadi beberapa Minggu terakhir ini.
Menurut Suratno, salah seorang petani di Kecamatan Muara Sabak Timur mengatakan, bahwa harga TBS yang tak menentu ini adalah salah satunya pengaruh dari kerusakan jalan yang terjadi di Kabupaten Tanjabtim.
"Hari ini (kemarin, red) harga sawit masih belum stabil, karena dampak kerusakan jalan akhir-akhir ini," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa kerusakan jalan itu tentunya berpengaruh. Pasalnya, mobil truk pengangkut sawit terkadang terpuruk di jalan yang rusak beberapa terakhir ini.
"Karena truk terpuruk terlalu lama, mengakibatkan buah sawit jadi menyusut dan tidak segar lagi, dan itu berpengaruh dengan harga," jelasnya.
"Tentunya, dengan kondisi itu membuat penghasilannya menjadi berkurang tidak seperti biasanya," tambahnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Tanjabtim, Sofyan saat ditanyakan terkait kerusakan jalan menuturkan, pihaknya terus melakukan perbaikan sejumlah titik jalan di Kabupaten Tanjabtim.
"Sampai hari ini kami masih di lapangan untuk melakukan perbaikan agar jalan bisa dilalui kendaraan," sebutnya.
Menurutnya, jalan yang berulang kali dilakukan perbaikan oleh pihaknya terkhusus di Muara Sabak Timur hanya mampu menahan angkutan dengan berat sekitar 6 ton saja.
"Sedangkan angkutan sawit yang lewat di jalan itu melebihi dari kapasitas jalan. Ia berharap agar para supir angkutan untuk mengurangi muatan," pintanya.(lan)