KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES>CO.ID-Doni Oktavianus (33), warga RT 3 Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Tanjab Barat, tega menghabisi kedua orang tuanya secara sadis.
Peristiwa di luar nalar ini terjadi Rabu (4/1) sekitar pukul 01.00 Wib. Rohma (50) dan Khairul Anwar (54), bersimbah darah setelah dihabisi Si Anak Durhaka tersebut di kediamannya sendiri.
Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Muharman Artha menyampaikan jika pengungkapan kasus pembunuhan yang terjadi dengan cepat bisa dilakukan.
Karena pelaku yang telah membunuh orang tua kandung tersebut telah sangat meresahkan, dan melarikan diri ke rumah pamannya. Dalam keterangannya, pelaku nekat dan tega membunuh orang tuanya sendiri dikarenakan mendapatkan bisikan gaib.
"Untuk sementara pelaku mengaku membunuh karena mendapat bisikan gaib jika ayahnya adalah Dajjal dan pendosa. Atas dasar itu pelaku melakukan perbuatannya," ujar Kapolres di dampingi Kasat Reskrim dan Kapolsek Pengabuan.
Dari pengakuannya, saat dibacok, bapaknya sedang tidur, sedangkan ibunya sedang memasak dan dibacok dari belakang karena di rumah itu hanya mereka bertiga. Setelah membunuh orang tuanya, pelaku langsung mandi di sungai dan sebilah parang yang digunakan untuk membunuh orang tuanya dibuang di sungai.
"Informasi yang kita peroleh tersangka mendapat riwayat gangguan jiwa. Saat ini kita lakukan penahanan untuk didalami lebih lanjut," tambah Kapolres.
Selain itu, kata Kapolres sehari-harinya pelaku ini sering ngelem dan minum komik. Meski demikian orang tua pelaku sangat rajin memintakan obat-obatan ke Puskesmas karena pelaku mempunyai riwayat gangguan jiwa.
Awal mula diketahui pembunuhan tersebut ketika pelaku sampai di rumah paman korban dan mengaku telah membunuh orang tuanya. Atas dasar itu sepupu pelaku langsung menghubungi adik pelaku yang bernama Afdal dan menanyakan kebenaran yang telah dilakukan pelaku.
"Sebenarnya dia di rumah pamannya sudah mengakui jika sudah membunuh orang tuanya makanya sepupunya wa adik kandungnya untuk mengecek ke rumah pelaku dan di buka wa-nya baru jam 07.00 pagi setelah dicek memang benar adanya," demikian kata Kapolres. (sun)