JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Provinsi Jambi termasuk dalam satu dari 10 Proyek Strategis Nasional (PSN) Baru yang ditetapkan pemerintah pusat. Tepatnya dalam bentuk Pembangunan Pelabuhan Terminal Petikemas di Muaro Jambi.
Plh Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Provinsi Jambi Johansyah menerangkan proyek ini murni akan dilakukan oleh swasta dan pendanaan juga oleh swasta.
"Informasi dari rekan Kemenko Perekonomian yang mengusulkan proyek ini adalah perusahaan swasta," ujarnya (1/1/2023) kepada Jambi Ekspres.
Ia menjelaskan, prinsipnya boleh pihak swasta mengajukan pembangunan petikemas ini yang nantinya akan bekerja sama dengan Pelindo (BUMN). Adapun untuk lokasi PSN ini, kata Johansyah, bukan merupakan milik Pemprov Jambi maupun Pemkab Muaro Jambi. "Ini milik swasta," jelas Johansyah.
Johansyah menyebutkan sejauh ini Jambi telah memiliki pelabuhan petikemas di Pelabuhan Talang Duku, namun untuk pelabuhan terminal (gabungan) peti kemas menjadi yang perdana di Jambi. "Namun tempat pelabuhan terminal peti kemas baru ini tempatnya beda bukan di Talang Duku," terangnya.
Dari data yang diberikan Johansyah, pelabuhan terminal ini akan dibangun oleh swasta murni.
"Pengembangan Pelabuhan PT Wahyu Samudra Indah di masa mendatang tentu saja akan menambah pendapatan yang memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dan diharapkan juga berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja serta usaha kecil. Kondisi ini pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional," sampai Johansyah.
Dari penelusuran koran ini, sebenarnya proyek ini ditandai dengan penandatangan kontrak proyek pekerjaan pembangunan pelabuhan terminal WSI Muaro Jambi, Provinsi Jambi antara PT Wahyu Samudera Indah dengan PT Amarta Karya (Persero) pada 29 Desember 2020 lalu. Postingan dua tahun yang lalu ini terlihat dari jejak digital di website bumn.go.id dan Amarta Karya.co.id yang diakses koran ini pada Minggu Sore (1/1).
Dalam websitenya menyatakan pada hari selasa 29 desember 2020 berlokasi di Jakarta amka melaksanakan acara penandatanganan Kontrak Proyek Pekerjaan Pembangunan Pelabuhan Terminal WSI Muaro Jambi Provinsi Jambi antara PT Wahyusamudera Indah dengan PT Amarta Karya (Persero).
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Utama AMKA Bpk Nikolas Agung SR, Direktur Operasional AMKA Bpk Royaldi Rosman, Kepala Divisi Operasi I Bpk Firman Sri Sugiharto, sedangkan dari PT Wahyusamudera Indah dihadiri oleh Direktur Utama Bpk Daniel Wiharjo.
Proyek ini mendukung infrastruktur pelabuhan dalam rangka mendukung konektifitas perekonomian. Proyek ini akan berlangsung selama 18 bulan dan semoga proyek ini bisa berjalan dengan lancar.
Dari penelusuran koran ini, waktu itu direncanakan selain menangani petikemas juga dapat dikembangkan untuk terminal curah cair dan curah kering bahkan barang umum lainnya (general cargo).
PT. Wahyu Samudra Indah merupakan Badan Usaha Pelabuhan yang telah ditunjuk sebagai Pelaksana Proyek Pembangunan dan Pengelolaan Terminal Petikemas Muaro Jambi di Desa Tebat Patah, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Pada tahap awal akan membangun dermaga dan fasilitas penunjang serta pengadaan peralatan untuk menunjang kinerja Pelabuhan.
Disamping untuk memenuhi permintaan jasa kepelabuhanan di wilayah Provinsi Jambi dan sekitarnya, dengan adanya pembangunan Terminal PT. Wahyu Samudra Indah diharapkan dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari sektor Kementerian Perhubungan khususnya di bidang kepelabuhanan.