Kalo begini Tata tidak bisa mengelak, mulut kekasihnya itu sialan, yang selalu berhasil buat hati porak poranda, buat kepalanya penuh iring – Iringan musik bahagia, sebab Abian penuhi ia dengan bara asrama, dihujani cinta sebanyak Abian, jujur Tata kelimpungan tanpa pernah bisa protes pada sang pelaku.
Abian hidup lebih lama, lebih bahagia, soalnya Tata terlanjur jatuh, dalamnya tidak main – main, sebab jikalau Abian pergi, ia mati. (Bersambung)