Pemkot Jambi Launching Perwal Lumpur Tinja Terjadwal, Luncurkan Aplikasi Si Praktis

Minggu 27-11-2022,18:57 WIB
Reporter : M Hafizh Alatas
Editor : Setya Novanto

 

Setiap dua tahun sekali sebut Maulana, saptik tank harus di sedot. Untuk layanan tersebut, masyarakat rumah tangga akan mendapat subsidi dari pemerintah, sehingga biayanya cukup murah.

 

"Hanya mengganti uang oprasional yakni Rp 150 ribu per 2000 liter atau 2 kubik. Sementara untuk pelaku usaha tarifnya beda, Rp 800 ribu per 4000 liter atau 4 kubik," kata Maulana.

 

"Ini penting menjaga lingkungan yang sehat untuk anak cucu kita. Layanannya murah dan manfaatnya sangat besar," imbuhnya.

 

Kota Jambi sebut Maulana sudah mendapat

penghargaan nasional dari Kemenkes RI terkait sanitasi berbasis masyarakat.

 

"Dalam hal ini saya mengimbau seluruh instansi pemerintah, pengurus masjid untuk mensosilaisikan ini kepada maayarakat," katanya.

 

Simultan dengan itu kata Maulana, ada dua kecamatan di Kota Jambi yang kini tengah dibangun sewerage system, yakni di Jambi Timur dan Pasar.

 

"Jadi nanti semua kawasan itu tidak ada saptik tank, langsung di alirkan ke pipa dan di kelola. Airnya di olah, bisa dimanfaatkan untuk penyiraman kembang dan lumpurnya dijadikan kompos," ungkap Maulana.

 

Tags :
Kategori :

Terkait