Tim PKM STIE Sakti Alam Kerinci Dorong Peningkatan Produktifitas dan Pengelolaan Keuangan

Jumat 18-11-2022,15:55 WIB
Editor : Setya Novanto

Usaha Setia Anyaman Bambu memperkerjakan pekerja (Dahliar, Nirwana, Neni irlina, Tuti herlina, Misdariah, Rin puspita, Endang, Siti zulbaidah, Febri herlina, Mailis, Julisma, Surnani, Ndar wideka, Rostina, Jusnahwati, Yusmarni, Jarusmi, Zul baidar).


Kegiatan Survey, Wawancara dan Analisis dari Tim PKM skim Program Kemitraan masyarakat Stimulus (PKMS)--

"Salah satu tempat usaha yang banyak di wilayah Kerinci tepat nya berada di Desa Bunga Tanjung kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci di karenakan lokasi ini terdapat banyak lahan bambu milik masyarakat bunga tanjung, sehingga menjadi pendorong kuat untuk usaha ini," jelasnya.

Implikasi dari permasalahan pada tim Mitra adalah pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek penting bagi kemajuan perusahaan. Pengelolaan keuangan dapat dilakukan melalui akuntansi. Akuntansi merupakan proses sistematis untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi penggunanya.

Sebagaimana permasalahan sektor produksi pada umumnya, apa yang dialami produksi anyaman bambu di Usaha Dahliar juga menyangkut soal keberlangsungan produksi (production sustainablity).

Salah satu faktor penting dari keberlangsungan produksi yaitu permintaan (demand) dari pasar juga harus selalu ada. Dari sisi pemasaran, produk anyaman bambu selama ini dijual pada skala lokal antar-desa. Segmen pasar dipasar tradisional antar-desa ini sangat kecil dan demand tidak banyak.

Akan tetapi, pengetahuan warga terkait pemasaran skala nasional, atau lebih-lebih pada skala internasional, seperti identifikasi pasar, komunikasi bisnis, dan juga pengetahuan tentang teknologi informasi untuk pemasaran berbasis digital masih sangat rendah.

Selain itu proses pembuatan produk anyaman bambu Dahliar dilakukan secara manual. Seperti proses produksi pemboran dari produk anyaman yang masih digunakan secara manual, hal ini mengakibatkan tingkat resiko pekerjaan yang tinggi dan proses pembuatan dari produk yang membutuhkan waktu lama.

Proses pengambilan bambu hingga persiapan produksi yaitu proses pengiratan dilakukan dengan benda tajam seperti parang, golok, celurit, dan pisau. Hal tersebut meningkatkan resiko kecelakaan kerja selama proses produksi. Sebagian besar wanita yang memproduksi anyaman bambu merupakan wanita usia lanjut. Posisi duduk yang tidak ergonomis dalam waktu yang lama, menyebabkan banyaknya keluhan sakit pada tulang belakang (low back pain). Sehingga diperlukan suatu intervensi untuk meningkatkan keselamatan kerja bagi produsen pembuat anyaman bambu, paling tidak memiliki wawasan terkait keamanan atau keselamatan kerja.

Selain itu lay out dari produk setelah selesai diproduksi yang tidak tersusun dengan baik, yang diletakkan di lemari dan tempat yang tidak tertutup, sehingga hal ini mengakibatkan kerentanan kerusakan terhadap produk yang telah diproduksi seperti berdebu, dimakan rayap dan kurang estetik untuk dibeli oleh pembeli dan konsumen.

Tim PKM mengidentifikasikan beberapa permasalahan terkait UMKM anyaman bambu, yaitu, pertama, Bidang Keuangan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam membuat Laporan Keuangan berbasis Sistem Akuntansi UMKM dan Aplikasi Si APIK, Bidang Layout dengan tersusun nya layout produk dengan baik sehingga Terjaganya hasil dari produk Anyaman serta memberikan alat alat untuk membantu proses produksi.

Dari latar belakang di atas, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci yang diketuai oleh Zachari Abdallah, S.E., M.S.Ak melakukan dan melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) skim Program Kemitraan masyarakat Stimulus (PKMS) ini menekankan pada Peningkatan Produktivitas dan Pengelolaan Keuangan Pada UMKM Setia Anyaman Bambu.Kegiatan ini beranggotakan Ayu Esteka Sari, S.E., M.M dan Ida Yusnita, S.E., M.M serta dengan tim narasumber Maryanto, S.E., M.S.Ak.

"Berdasarkan permasalahan prioritas yang harus ditangani maka beberapa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tim PKMS kepada mitra adalah Bidang Keuangan yakni Manajemen Pelatihan pembuatan dan penyajian laporan keuangan. Pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan skill mitra yang ditunjukkan dengan penyajian laporan keuangan," terang Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci yang diketuai oleh Zachari Abdallah, S.E., M.S.Ak.

Selain dirinya, narasumber pelatihan ini adalah ada Ida Yusnita, S.E., M.M. berikutnya, pelatihan akuntansi berbasis digital dengan menggunakan aplikasi SIAPIK, Bidang Keuangan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam membuat Laporan Keuangan dan penggunaan aplikasi digital keuangan SIAPIK, dengan narasumber adalah dari Maryanto, S.E., M.S.Ak.

"Lalu bidang produksi, yakni dengan memberikan alat dalam proses pengolahan berupa mesin pembantu proses produksi yang aman dan Safety (bor listrik, red), dengan fungsi untuk dapat digunakan diharapkan ouput yang dihasilkan dapat membantu untuk peningkatan produktivitasnya dan juga berpengaruh pada kesejateraan mereka," ujarnya.

Selanjutnya, bidang layout produk yakni dengan memberikan etalase produk dalam hasil akhir produk anyaman bambu. Bidang pemasaran yakni dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran produk, khususnya dengan menggunakan pemasaran berbasis digital dengan menggunakan platform digital dan aplikasi digital, dengan narasumber Ayu Esteka Sari, S.E.,MM.

Kategori :