SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Antrian panjang ratusan mobil dump truk di sejumlah SPBU Kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci, Rabu (16/11/2022). Penyebabnya pasokan solar langka di SPBU. Bahkan di SPBU Pelayanan Raya sudah dua hari BBM Solar tidak masuk.
Pantauan Jambi Ekspres di lapangan antrean truk mengular di SPBU Koto Lebu, SPBU Pelayang Raya, dan SPBU Siulak. “Sudah tiga hari kami antri disini SPBU (Palayangraya) karena solar tak masuk 3 hari,” kata Bimbim sopir truk antri Dia juga meminta kepada Pertamina agar menyuplai BBM solar sesuai kebutuhan di Kota Sungai Penuh. “Kami minta Pertamina menambah kebutuhan solar, karena di SPBU Pelayang raya sudah 24 jam operasi,” ucapnya. Di Kesempatan yang sama, Ari sopir Travel Bongko-Kerinci mengatakan, pihaknya memilih antri di SPBU Pelayang Raya karena bukanya 24 Jam. Namun, hari ini dan kemaren stok Solarnya tak masuk."Kami antri disini selalu ada, tapi dua hari solar tak masuk solar. Kami tanya ke SPBU stok hanya 8 ribu liter, mana cukup sebanyak itu. Jika tidak ditambah kami akan aksi demo SPBU dan pertamina” katanya.
Manager SPBU 24 Pelayang Raya Syahdiah mengatakan, pagi ini antrian truk panjang, sopir datang protes.
“Stok sudah habis, sudah 2 hari Solar tidak masuk. Mereka sopir minta pasokan ditambah,” kata Syahdiah.
Deri Koto Tebat Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci saat ditemui di SPBU Pelayang raya mengakui, kebutuhan Solar untuk helernya tidak ada, heler sudah dua hari tidak hidup.
“Jika tak dapat solar, bagaimana heler hidup. Ini berdampak pada harga besar naik,”
Dia juga berharap pasokan Solar ditambah, karena sudah dua hari kebutuhan UMKM Solar tidak dilayani. Ia meminta ke Pertamina agar memenuhi kebutuhan yang diusulkan. Untuk kebutuhan heler dan melayani truk masyarakat.
Terpisah pengelola SPBU Koto Lebu Kumun Zul dikonfirmasi juga mengatakan banyak truk antrian bahkan tak bisa dapat BBM Solar. Karena pasokan di SPBU nya berkurang, sementara di SPBU lainnya pasokan tak datang.
"Solar SPBU atas (Pelayang Raya) tidk datang, sedangkan kita hanya dpt kiriman 8000 liter. Biasanya partalite 16 Kl dan solar 16 Kl. Sehingga mobil numpuk di tempat kita. luar biasa banyaknya mobil antrian, ini banyak yang tidak dapat karena pasokan kita habis, " ujarnya. (Hdp)