JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pengusaha batubara di Provinsi Jambi sepakat untuk membentuk Asosiasi Pengusaha Batubara Provinsi Jambi (APBPJ). Asosiasi ini dalam waktu dekat akan dikukuhkan kepengurusannya, Asosiasi ini terdiri dari pemilih Izin Penambangan Pengangkuran (IPP), trader, pelayaran (dermaga dan tongkang) asosiasi sopir ini diketuai Dr Freddy Harris.
Dr Freddy Harris, SH, LLM, MA,CCS mengatakan, asosiasi ini bersifat lokal untuk Jambi. Asosiasi ini juga mempunyai target utama jangka pendek, menengah dan panjang terutama mengenai persoalan truk batubara. “Tentunya kita semua tahu masyarakat Jambi yakni mengurai persoalan kemacetan akibat truk batubara yang terjadi selama ini,” ujarnya kepada wartawan, Senin (14/11/2022). Freddy Harris mengatakan, pengukuhan kepengurusan APBPJ akan dilakukan secepatnya. Asosiasi ini lahir di Jambi, yang akan membantu menjembatani bagaimana usaha tambang batubara ini dikelola dengan baik. Misinya, membantu pengusaha menjembatani pengusaha dengan pemerintah dan masyarakat. Tujuan dari asosiasi ini, untuk membantu Jambi dalam peningkatan ekonomi. “Insya Allah kita akan bersilaturahmi ke Gubernur Jambi, Kapolda, Ketua DPRD, Danrem untuk mencari solusi bagaimana mengatasinya. Kita bisa lakukan bersama, saya yakin jika kita lakukan bersama, semua solusi masalahnya akan diuraikan. Dan salah satu untuk menyelesaikan masalah, adalah disiplin dan tertib. Ketika kita disiplin dan tertib, ketika kita disiplin dan tertib, Insya Allah masalah kemacetan dan kesemrawutan ini bisa selesai dengan baik,” kata mantan Dirjen HAKI Kemenkumham ini didampingi Direktur Eksekutif Sigit Eko Yuwono. Freddy Harris juga sempat menyinggung soal masalah angkutan batubara yang akhir-akhir ini menimbulkan kemacetan. Menurutnya, ada 6 sampai 9 ribu truk batubara yang melintas di jalan nasional. Mengenai persoalan ini sudah dibahas dengan sesama pengusaha dan pihak terkait. “Ini sebenarnya sudah dibahas ya. Soal transportasi atau holing. Ini akan banyak transportir batubara, kita beri masukan bagaimana pola pengaturan truk, soal jam, angkutan dan lainnya. Agar tidak merugikan berbagai pihak,” katanya Freddy Harris juga mendukung upaya pemerintah untuk menerapkan waktu operasional bagi angkutan truk batubara. “Tentu kita sangat mendukung. Kita berharap pemerintah tegas dengan aturan yang sudah dibuat. Soal Perda gubernur atau aturan tentang pengaturan operasional truk batubara, harus tegas dijalankan,” ujar Freddy Harris. Sebab, jika persoalan angkutan truk batubara yang menimbulkan kemacetan ini dibiarkan, semua juga berdampak. Bukan hanya pengusaha, masyarakat juga. “Itu juga berdampak ekonomi,” kata Freddy Harris. Pada kesempatan tersebut, Freddy Harris juga memberikan solusi dan dukungan kepada pemerintah terkait persoalan angkutan truk batubara ini. Pengusaha mendukung dengan dibangunnya jalur khusus batu bara, atau lewat jalur sungai. “Kita pengusaha sangat dukung, tidak hanya jalur khusus untuk truk batubara, kami juga mengusulkan bangun jalur rel untuk kereta api. Jadi, semua bisa merasa mendapat dampak baiknya,” tandasnya. Namun, Freddy Harris menambahkan, untuk membangun jalur khusus memakan waktu cukup lama. Pihaknya memberikan solusi agar semua bisa teratasi. “Pengaturan Jalan raya itu yang perlu dilakukan, karena buat jalan khusus masih lama. Jalan yang ada sekarang dioptimalkan, masyarakat truk dan semua harus mengikuti aturan yang sudah disepakati. Kami nanti usulkan ke Kapolda Jambi jika ada yang tidak disiplin tindak saja sesuai aturan dan pasti berjalan sebagaimana yang diinginkan,” kata Freddy Harris. (pin)Urai Kemacetan, Asosiasi Pengusaha Batubara Jambi Siap Bantu Pemerintah
Senin 14-11-2022,19:26 WIB
Editor : Dona Piscesika
Kategori :
Terkait
Senin 10-02-2025,06:00 WIB
Angkutan Batu Bara di Provinsi Jambi untuk Jalur Sungai Dibuka Bertahap
Rabu 29-01-2025,22:04 WIB
Sopir Truk Batu Bara Penyebab Macet Sitinjau Lauik Diamankan Polisi
Sabtu 04-01-2025,22:51 WIB
Pemprov Jambi: Pengangkutan Batu Bara Jalur Sungai Capai 11 Juta Ton 2024
Kamis 02-01-2025,23:48 WIB
Batu Bara Jambi Hanya Terangkut 11 Juta Ton via Sungai Tahun 2024. Al Haris: Targetnya 19 Juta Ton
Jumat 27-12-2024,23:10 WIB
5 Alasan Penyidik Belum Menahan Sekda Batanghari, Salah Satunya karena Sang Istri
Terpopuler
Minggu 16-02-2025,08:00 WIB
Jelang Mudik Lebaran 2025, HK Terus Mempersiapkan Jalan Tol Trans Sumatera
Minggu 16-02-2025,06:47 WIB
KPU Bungo Berangkatkan 5 Kotak Suara ke Gedung MK Pada Minggu Pagi
Minggu 16-02-2025,17:28 WIB
Hore! Harga TBS Kelapa Sawit Jambi Naik Rp 47,06 Per Kilogram, Berikut Daftar Harga TBS 14-20 Februari 2025
Minggu 16-02-2025,06:56 WIB
Pj Bupati Merangin Tandatangani Nota Kesepakatan
Minggu 16-02-2025,18:06 WIB
Sekda Buka TC Pertama Kafilah MTQ TanjaBarat
Terkini
Minggu 16-02-2025,21:15 WIB
Puluhan Ruko di Simeulue Terbakar
Minggu 16-02-2025,21:11 WIB
Pemkot Bengkulu Imbau Peternak Jaga Kebersihan Cegah Penyakit Jembrana
Minggu 16-02-2025,21:03 WIB
Mukomuko Gandeng LBH Realisasikan Program Bantuan Hukum Warga Miskin
Minggu 16-02-2025,20:58 WIB
PP 62025 Atur Pekerja Kena PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan
Minggu 16-02-2025,20:52 WIB